Pengaruh Pemberian Omega 3 Terhadap Ekspresi Interleukin-1 (Il-1) Dan Kadar Malondialdehida (Mda) Organ Paru Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Asma Yang Dipapar Lipopolisakarida

Main Author: Shabirah, HammamShardiMirrah
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126999/
Daftar Isi:
  • Asma disebabkan oleh respon imun yang menyimpang dengan peningkatan regulasi sitokin, kemudian menyebabkan adanya produksi IgE. Kejadian asma diperparah dengan alergen seperti Lipopolisakarida (LPS) asal bakteri. Omega-3 sejak lama telah diteliti sebagai salah satu jenis antiinflamasi yang kemudian digunakan sebagai salah satu terapi pada asma. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi omega-3 sebagai terapi antiinflamasi pada kejadian asma berdasar ekspresi Interleukin-1 (IL-1) dan kadar Malondialdehida (MDA) pada organ paru. Tikus asma disiapkan dengan pemberian sensitasi alergi dengan Ovalbumin (OVA) secara intraperitonial dan inhalasi serta pemberian LPS dari Phorphyromonas gingivalis secara intrasulkuler. Penelitian ini menggunakan lima kelompok tikus, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok asma, kelompok terapi omega-3 dosis 30 mg/ekor, 50 mg/ekor, dan 70 mg/ekor. Ekspresi IL-1 diamati menggunakan metode Immunohistokimia, sedangkan kadar MDA diukur dengan metode Thiobarbaturic Acid (TBA). Data yang diperoleh dari hasil perlakukan dianalisa dengan analisis ragam (ANOVA) dan apabila terdapat perbedaan nyata digunakan uji lanjutan Beda Nyata Jujur α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi omega-3 secara signifikan (P<0,05) menurunkan ekspresi IL-1 dan kadar MDA dari tikus asma. Dosis terapi 70mg/ekor merupakan dosis terbaik dalam menurunkan ekspresi IL-1 serta kadar MDA berturut-turut sebesar 66% dan 69%. Kesimpulan dari penelitian ini, Omega-3 dapat digunakan sebagai terapi pada kejadian asma.