Daftar Isi:
  • Di era modern ini, peranti ortodonti lepasan banyak digunakan pada seluruh kalangan. Akan tetapi, masih banyak yang belum mengetahui bahwa pasien yang dirawat menggunakan peranti ortodonti memerlukan perhatian lebih pada kebersihan mulutnya, karena peranti ortodonti dapat menyebabkan tersangkutnya sisa makanan, yang apabila tidak dibersihkan dapat menjadi plak, dan dapat menyebabkan gingivitis. Cara menjaga kebersihan mulut yang paling utama adalah menyikat gigi. Frekuensi menyikat gigi yang disarankan adalah 2 kali sehari, yang apabila tidak terpenuhi dapat menjadi faktor risiko gingivitis. Selain itu, pasien yang menggunakan peranti ortodonti lepasan juga harus menjaga kebersihan peranti yang digunakan, karena sisa makanan dapat tersangkut di sela-sela peranti ortodonti, yang apabila dibiarkan juga dapat memicu terjadinya gingivitis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah frekuensi menyikat gigi dan pembersihan peranti ortodonti lepasan mempengaruhi prevalensi gingivitis pada pengguna peranti ortodonti lepasan. jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan kohort. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang dirawat menggunakan peranti ortodonti lepasan yang dirawat di RSP UB. Penelitian ini menggunakan uji Spearman’s Correlation untuk uji hubungan, dan uji Likelihood Ratio untuk uji pengaruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan antara frekuensi menyikat gigi dengan prevalensi gingivitis, dan pengaruh yang ditimbulkan kuat, dengan nilai signifikansi sebesar 0.000. Selain itu, pembersihan peranti ortodonti lepasan juga memiliki hubungan dan mempengaruhi prevalensi gingivitis, tapi tidak sekuat pengaruh yang ditimbulkan frekuensi menyikat gigi, dengan nilai signifikansi sebesar 0.009. Dari hasil penelitian yang telah dicantumkan menyatakan bahwa hipotesis diterima, dan merupakan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan peneliti.