Antara Kadar CEA (Carcinoembryonic antigen) pada Pasien Kanker Paru Jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil Sesudah Kemoterapi dengan Respon Objektif Menurut RECIST
Daftar Isi:
- Kanker Paru menjadi salah satu masalah kesehatan dunia termasuk di Indonesia. Kanker paru adalah tumor ganas yang berasal dari saluran napas epitel bronkus. Salah satu pemeriksaan Serologi yang dapat membantu diagnosis adalah CEA (Carcinoembryonic Antigen). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kadar CEA pada pasien kanker paru jenis karsinoma bukan sel kecil sebelum dan sesudah kemoterapi, serta melihat korelasi antara kadar CEA setelah kemoterapi dengan respon objektif. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang dilakukan pada 33 pasien kanker paru sesudah kemoterapi 4 atau 6 siklus. Pada penelitian ini, didapatkan hasil rerata kadar CEA sebelum kemoterapi sebesar 36,5 ng/ml dan sesudah kemoterapi sebesar 28,7 ng/ml. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak didapatkan perbedaan yang signifikan antara kadar CEA sebelum dan sesudah kemoterapi (Wilcoxon, p=0,851). Hasil penelitian juga menunjukkan tidak ada korelasi yang signifikan antara kadar CEA pasien kanker paru dengan respon objektif (Korelasi Poin Biserial, p=0,099). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak didapatkan perbedaan yang signifikan antara kadar CEA pada pasien kanker paru sebelum dan sesudah kemoterapi dan tidak ada korelasi antara kadar CEA sesudah kemoterapi dengan respon objektif.