Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Cincau Hijau (Cyclea barbata Miers) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Pembentuk Biofilm Secara In Vitro
Main Author: | Rahmawati, WahyuPutri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/124797/ |
Daftar Isi:
- Staphylococcus aureus merupakan bakteri Gram positif yang dapat menghasilkan biofilm sehingga mampu mengakibatkan resistensi terhadap antibakteri dan pertahanan sel tubuh inang. Daun cincau hijau ( Cyclea barbata Miers ) memiliki kandungan senyawa flavonoid, saponin, polifenol, dan alkaloid. Senyawa aktif tersebut bermanfaat sebagai antibakteri Staphylococcus aureus pembentuk biofilm yang dibuktikan pada penelitian ini dengan menggunakan desain eksperimental. Metode dilusi tabung digunakan untuk mengetahui KHM (Kadar Hambat Minimum) dan KBM (Kadar Bunuh Minimum) menggunakan NAP (Natrium Agar Plate) dan CRA (Congo Red Agar). Konsentrasi ekstrak daun cincau hijau yang digunakan adalah 25%, 27,5%, 30%, 32,5%, dan 35%. Dari peneilitian, KHM tidak dapat ditentukan dan KBM pada media NAP dan CRA yaitu 30%. Hasil penelitian menunjukkan secara signifikan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol daun cincau hijau maka semakin rendah pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pembentuk biofilm pada NAP (Kruskall Wallis = p < 0,05; korelasi Spearman = -0,942) dan CRA (Kruskall Wallis = p < 0,05; korelasi Spearman = -0,902). Kesimpulan dari penelitian ini adalah konsentrasi ekstrak etanol daun cincau hijau yang digunakan memiliki efek antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus pembentuk biofilm secara in vitro .