Daftar Isi:
  • Lactobacillus acidophilus merupakan bakteri rongga mulut yang menghasilkan zat asam yang dapat menimbulkan karies gigi. Karies gigi merupakan salah satu keadaan patologis dari gigi. Salah satu penggunaan rimpang kencur sebagai bahan baku alternatif pencegahan karies gigi. Rimpang kencur ( Kaempferia galanga L. ) mengandung zat antibakteri berupa sineol, borneol, dan kamfer . Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa ekstrak metanol rimpang kencur memiliki efek anti bakteri terhadap Lactobacillus acidophilus secara in vitro . Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorik dengan metode dilusi tabung untuk mendapatkan nilai KHM dan KBM . K onsentrasi ekstrak metanol rimpang kencur yang digunakan adalah 17,5 % , 18,75 % , 20 % , 21,25 % , dan 22,5 %. Penelitian ini menggunakan 5 konsentrasi dengan pengulangan masing-masing konsentrasi 4 kali . Nilai KHM diperoleh dengan cara mengamati perbedaan tingkat kekeruhan tiap konsentrasi larutan ekstrak metanol rimpang kencur . Nilai KBM dapat diperoleh dengan mengamati pertumbuhan bakteri tiap konsentrasi pada media agar. Hasil penelitian menunjukkan Kadar Hambat Minimum (KHM) diperoleh pada konsentrasi 21,25 %, sedangkan Kadar Bunuh Minimum (KBM) pada konsentrasi 22,5 %. Analisis data menggunakan oneway ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada perubahan konsentrasi ekstrak metanol rimpang kencur terhadap jumlah koloni Lactobacillus acidophilus