Daftar Isi:
  • Obesitas pada masa anak akan berlanjut sampai masa dewasa dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif di masa mendatang, dapat dicegah salah satunya dengan konsumsi serat. Cookies sebagai jajanan yang disukai anak biasanya rendah serat sehingga substitusi tepung garut diharapkan meningkatkan kadar serat pangan dan juga protein dari tepung kedelai untuk masa pertumbuhan anak sehingga menjadi salah satu alternatif jajanan kaya serat dan protein bagi anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui daya terima cookies yang disubstitusi tepung garut dan tepung kedelai dan analisa kadar serat pangan serta protein pada produk yang diterima. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perbandingan tepung terigu:tepung garut:tepung kedelai adalah P1 (100:0:0), P2 (80:20:0), P3 (75:20:5), P4 (70:20:10) dan P5 (65:20:15) dan 4 kali pengulangan. Variabel yang dinilai meliputi organoleptik, kadar serat pangan dan kadar protein pada kelompok perlakuan cookies yang diterima. Hasil penelitian menunjukkan variabel warna dan aroma cookies berbeda signifikan (p<0.05) dan juga terdapat peningkatan kadar serat pangan (p<0.05) serta kadar protein (p<0.05) pada cookies yang diterima oleh panelis (P2) dibandingkan dengan cookies kontrol (P1). Kesimpulannya, cookies dengan subtitusi tepung garut sebesar 20% tanpa penambahan tepung kedelai merupakan perlakuan cookies yang diterima oleh panelis dan meningkatkan kadar serat pangan dan protein yang lebih tinggi daripada perlakuan kontrol.