Uji Efektivitas Ekstrak Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata) sebagai Antibakteri terhadap Escherichia coli secara in Vitro
Main Author: | Amelia, RachmiDessy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/123458/ |
Daftar Isi:
- Escherichia coli adalah salah satu patogen penyebab diare pada anak maupun dewasa. Escherichia coli cepat menjadi resisten terhadap banyak obat antimikroba sehingga menimbulkan masalah terapi yang sulit. Salah satu alternatif terapi adalah dengan bahan alami, yaitu daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata). Kandungan aktif daun cocor bebek yang diduga bermanfaat sebagai antimikroba adalah flavonoid, saponin, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antimikroba ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata) terhadap Escherichia coli. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris murni dengan post test only control group design, menggunakan metode dilusi tabung. Konsentrasi ekstrak daun cocor bebek yang digunakan yaitu 0%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5% dan 15% dengan empat kali perulangan. Ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata) secara signifikan dapat menghambat pertumbuhan Escherichia coli (p<0,05) dan terdapat hubungan antara peningkatan konsentrasi ekstrak daun cocor bebek dengan penurunan jumlah pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Dari studi ini didapatkan KHM sebesar 10% dan KBM 12,5% serta dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata) memiliki potensi antimikroba terhadap Escherichia coli secara in vitro.