Hubungan antara Durasi Diabetes dan Kadar Gula Darah dengan Tipe Retinopati Diabetik pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di RSUD dr. Saiful Anwar Malang

Main Author: Permataningtyas, Desty
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/123452/
Daftar Isi:
  • Retinopati diabetik merupakan komplikasi mikrovaskular dari diabetes melitus yang paling sering menyebabkan kebutaan pada dewasa usia 20 – 74 tahun. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa durasi diabetes dan kontrol glikemik memiliki peranan penting dalam perkembangan dan progresi retinopati diabetik. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa kadar gula darah dan durasi diabetes berhubungan dengan tipe retinopati diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD dr. Saiful Anwar Malang. Penelitian observasional analitik dengan design studi cross sectional ini dilakukan pada bulan Juni – September 2012 di Poli Mata. Dari 60 rekam medis pasien diambil data mengenai durasi diabetes, kadar gula darah puasa (GDP), kadar gula darah 2 jam post prandial (GD2PP), tipe retinopati diabetik (non proliferatif atau proliferatif) dan ada tidaknya edema makula saat pertama kali diagnosa retinopati diabetik ditegakkan. Durasi diabetes dikategorikan menjadi <10 tahun, 10 – <20 tahun, dan ≥20 tahun. Kadar gula darah puasa dikategorikan menjadi yaitu <130 mg/dl, 130 – 200 mg/dl, dan >200 mg/dl. Kadar gula darah 2 jam post prandial dikategorikan menjadi yaitu <180 mg/dl, 180 – 300 mg/dl, dan >300 mg/dl. Hasil uji crosstabulation chi square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kadar gula darah puasa dengan tipe retinopati diabetik (p<0,05). Selain itu didapatkan pula hubungan yang signifikan antara durasi diabetes melitus dengan edema makula (p<0,05). Namun, hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara durasi diabetes dan kadar gula darah 2 jam post prandial dengan tipe retinopati diabetik (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian adalah kadar gula darah puasa berhubungan dengan tipe retinopati diabetik, di mana semakin tinggi kadar gula darah puasa maka tipe retinopati akan semakin buruk. Namun, kadar gula darah 2 jam post prandial dan durasi diabetes tidak berhubungan dengan tipe retinopati diabetik.