Pengaruh Ekstrak Propolis Terhadap Kadar Low Density Lipoprotein Pada Tikus Putih ( Rattus Norvegiccus ) Strain Wistar Dengan Diet Tinggi Lemak
Main Author: | Pratita, Raras |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/123363/1/full_text.pdf http://repository.ub.ac.id/123363/ |
Daftar Isi:
- Propolis merupakan substansi bersifat resin yang dikumpulkan oleh lebah Apis Mellifera dari pucuk daun pada berbagai jenis tanaman yang berbeda. Salah satu manfaat propolis yang belum banyak digali adalah sebagai antihiperlipidemia. Propolis mengandung beberapa bahan aktif seperti flavonoid dan quercetin yang diduga dapat menurunkan kadar LDL dalam darah, sehingga dapat mencegah hiperlipidemia. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak propolis dengan dosis bertingkat terhadap kadar LDL kolesterol serum pada tikus hiperlipidemia. Penelitian ini menggunakan studi true experimental, dilakukan pada 25 ekor tikus wistar jantan yang dibagi secara acak menjadi 5 kelompok. Kelompok 1 adalah tikus diberi diet normal saja selama 59 hari. Kelompok 2 adalah tikus diberi diet tinggi lemak saja selama 59 hari. Kelompok 3 sampai 5 diberi diet tinggi lemak dan diberi ekstrak propolis dengan dosis berbeda ( 15mg/kgBB, 30mg/kgBB, 45mg/kgBB ) secara per oral dengan disonde setiap hari sekali selama 59 hari. Parameter yang diukur adalah kadar LDL. Analisis data menggunakan metode One Way Anova. Analisa data menunjukkan bahwa pemberian ekstrak propolis dan peningkatan dosis ekstrak propolis tidak berpengaruh terhadap kadar LDL secara signifikan p=0,238. Kesimpulan penelitian ini adalah berbagai dosis ekstrak propolis tidak mampu menurunkan kadar LDL tikus putih ( rattus norvegiccus) strain wistar dengan diet tinggi lemak.