Efek Antibakteri Ekstrak Daun Beringin (Ficus benjamina L.) terhadap Escherichia coli secara In Vitro

Main Author: Vania, FabyolaNeva
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 1900
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/123223/
Daftar Isi:
  • Escherichia coli adalah bakteri yang umumnya dapat ditemukan di usus manusia dan hewan berdarah panas lainnya. Sebagian E. coli tidak berbahaya, tetapi sebagian lainnya dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berat bahkan mematikan, seperti diare, infeksi saluran kemih, sepsis, dan meningitis. Penggunaan tanaman untuk pengobatan telah dikenal masyarakat sejak lama, tetapi masih diperlukan penelitian ilmiah untuk membuktikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan tanaman obat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antibakteri ekstrak daun beringin (Ficus benjamina L.) terhadap E. coli secara in vitro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dilusi tabung. Isolat E. coli diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi FKUB. Daun beringin yang telah diekstraksi menggunakan cara maserasi dengan pelarut etanol 96% dibuat dalam beberapa konsentrasi: 13%, 13,5%, 14%, 14,5%, dan 15%, kemudian ditambahkan 1 ml suspensi bakteri E. coli ke dalam masing-masing tabung. Tabung diinkubasi selama 18-24 jam pada suhu 37oC kemudian diamati kekeruhannya. Hasil dilusi tabung ditanam pada medium NAP, diinkubasi, dan diamati pertumbuhan jumlah koloninya. Penelitian diulang empat kali. Dari hasil pengamatan, dapat ditentukan Kadar Hambat Minimal (KHM) sebesar 13,5% dan Kadar Bunuh Minimal (KBM) sebesar 15%. Uji statistik Kruskal-Wallis menunjukkan nilai signifikansi p<0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun beringin (Ficus benjamina L.) memiliki efek antibakteri terhadap E. coli secara in vitro.