Ardian Beny Martha. 2016. Tindakan Rasional Masyarakat Miskin Dalam Asuransi Kesehatan Sampah
Main Author: | Martha, ArdianBeny |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/122417/1/Masyarakat_miskin_dalam_asuransi_kesehatan_sampah%2C_Ardian_Be.pdf http://repository.ub.ac.id/122417/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana tindakan rasional yang dilakukan masyarakat miskin dalam sebuah program asuransi kesehatan sampah. Program Asuransi Kesehatan Sampah sendiri sebenarnya adalah sebuah program yang memberikan jaminan kesehatan bagi orang yang termasuk didalam golongan tidak mampu atau masyarakat miskin. Dalam program ini sendiri dilihat sebagai sebuah bentuk bantuan masyarakat miskin. Hal tersebut dilihat dari cara program ini memberikan asuransi kesehatannya kepada masyarakat. Perbedaan program asuransi kesehatan ini terletak pada premi yang dibayarkan. Jika umumnya premi asuransi dibayar dengan uang, premi asuransi kesehatan sampah ini dibayarkan berupa sampah. Disitulah letak keunikannya. Dari situlah peneliti melihat sisi pemberdayannnya, yaitu memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat mengenai pemanfaatan sampah yang berguna bagi pembiayaan kesehatan yang diterapkan dalam sistem asuransi. Dalam penelitian ini mencoba memfokuskan masalah pada tindakan rasional yang dilakukan oleh anggota klinik itu. Karena pada prakteknya terjadi ketidakseimbangan antara premi sampah yang dihasilkan dengan jumlah partisipasi masyarakat.Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan sebagai acuan penulisan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang melatarbelakngi aktor untuk melakukan sebuah tindakan rasional. Diantaranya adalah diantaranya adalah riwayat kesehatan yang diderita individu, kurang dimaksimalkannya fungsi fasilitas kesehatan murah yang disediakan pemerintah, dalam kasus ini jamkesmas yang tidak digunakan oleh aktor, pelayanan yang mudah dan murah karena hanya membawa sampah, faktor keuntungan terhadap keluarga, dan adanya kepedulian yang tercipta antar aktor. Ada beberapa perubahan perilaku yang dipahami peneliti sebagai sebuah tindakan rasional yang dilakukan oleh aktor setelah mereka menjadi anggota klinik asuransi sampah. Yang pertama aktor menjadikan kegiatan mencari sampah sebagai kegiatan selingan mereka disamping pekerjaan. Aktor memanfaatkan asuransi ini sebagai alternatif kartu gratis berobat lain selain jamkesmas. Adanya sebuah bentuk solidaritas antar anggota yang memunculkan sebuah tindakan kolektif para aktor agar mereka dapat terus memberikan setoran sampahnya. Hal tersebut dilakukan untuk menghidupi asuransi kesehatan sampahnya.