Cosplay Sebagai Media Representasi Konsep Diri Dan Identitas (Studi Fenomenologi Pada Anggota Komunitas Cosplay Cosuki Malang)

Main Author: Putri,KamalaAnggriani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/120164/1/051202102.pdf
http://repository.ub.ac.id/120164/
Daftar Isi:
  • Cosplay berarti hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime (kartun Jepang), manga (komik Jepang), tokusatsu (film fiksi ilmiah Jepang), manhwa (komik Korea), dongeng, video game serta penyanyi dan musisi idola. Pelaku cosplay disebut cosplayer . COSUKI menjadi wadah bagi para cosplayer Malang untuk berbagi informasi mengenai cosplay . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemaknaan informan terhadap konsep diri dan identitas yang dimiliki serta bentuk representasinya dalam kegiatan cosplay . Tinjauan pustaka penelitian ini meliputi berbagai bentuk komunikasi yang dilakukan informan, konsep diri, identitas diri dan khayalan serta interaksionisme simbolik. Teori yang digunakan sebagai dasar dalam penelitian ini adalah fantasy echo , performativity theory , hiperreality , simulation dan simulacra dari Butler dan Baudrillard. Metode penelitian menggunakan pendekatan fenomenologi dan data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Informan penelitian merupakan anggota komunitas cosplay COSUKI Malang yang masih aktif bercosplay sehingga mampu menceritakan pengalamannya. berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa informan melakukan komunikasi intrapersonal dan interpersonal untuk memahami konsep diri dan identitas yang dimiliki, serta melakukan komunikasi nonverbal untuk menunjukkan representasi kedua hal tersebut. Informan sebagai cosplayer melakukan representasi dengan cara mewakili atau melambangkan suatu tokoh dalam dunia maya menjadi sosok yang nyata. Informan melakukan pengulangan imajinasi dengan memerankan tokoh impian dari budaya populer Jepang. Dalam pemilihan karakter dan kostum, informan mengaku sengaja menyamakan tokoh yang akan diperankan dan kostum yang akan dipakai dengan kepribadian diri seperti sifat dan bentuk fisik.