Daftar Isi:
  • Industri tekstil dan garmen sebagai merupakan industri yang akan selalu bertahan mengingat bahwa industri ini memenuhi satu dari kebutuhan manusia yaitu sandang. Industri tekstil dan garmen Indonesia memiliki cakupan industri yang cukup luas, mulai dari pembuatan fiber hingga produk pakaian jadi serta produk tekstil lainnya. Indonesia pun dikategorikan sebagai negara produsen tekstil yang cukup besar di ASEAN. Namun, setiap perusahaan tidak akan bertahan tanpa adanya penanaman modal oleh investor. Kemampuan manajemen perusahaan dalam mengatur dan mengelola keuangan perusahaannya akan menjadi dasar bagi investor untuk melakukan investasi. Fokus penelitian ini adalah bagaimana pengaruh struktur modal dan rasio profitabilitas terhadap nilai perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 hingga tahun 2011 serta unsur manakah yang paling dominan di antara DR, LDER, NPM, ROI, dan ROE dalam mempengaruhi nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan data sekunder, yang didapat dari ICMD (Indonesia Capital Market Directory) 2014 serta Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Brawijaya. Data dianalisis melalui uji statistik linier berganda dengan menggunakan program SPSS 17.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel DR(X1), LDER (X2), NPM (X3), ROI (X4), dan ROE (X5) berpengaruh terhadap harga saham (Y). Secara parsial, variabel LDER (X2) dan NPM (X3) masing-masing berpengaruh terhadap harga saham (Y), sedangkan variabel DR(X1), ROI (X4) dan ROE (X5) tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap harga saham (Y) perusahaan tesktil dan garmen. Variabel yang berpengaruh dominan terhadap harga saham adalah variabel NPM.