Daftar Isi:
  • Penelitian dilakukan atas dasar temuan di PT. Jasa Raharja (Persero) Kantor Perwakilan Malang bahwa jumlah karyawan yang bertugas untuk melakukan kegiatan survei kecelakaan di Samsat Kabupaten Malang dan Kota Batu masing-masing hanya 1 orang. Sedangkan tingkat kecelakaan yang terjadi tinggi, dan dikhawatirkan kegiatan survei tidak berjalan cepat dengan demikian pembayaran klaim tidak dapat diproses lebih lanjut. Selanjutnya, pelaksanaan kegiatan pematauan belum sepenuhnya efektif, hal ini dikarenakan belum terbentuknya satuan pemeriksaan intern. Menanggapi temuan tesebut, pelaksanaan sistem dan prosedur yang memadai perlu dilakukan sebagai upaya dalam meningkatkan pengendalian intern yang efektif dan efisien dalam menjaga aset perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sistem dan prosedur pembayaran klaim kecelakaan di PT.Jasa Raharja (Persero) Kantor Perwakilan Malang serta untuk menganalisis sistem dan prosedur pembayaran klaim apakah sudah memenuhi unsur-unsur pengendalian intern pada sistem pengeluaran kas dalam upaya meningkatkan pengendalian intern. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui proses wawancara dengan narasumber, observasi langsung pada objek penelitian, dan dokumentasi mengenai data sekunder yang digunakan. Hasil analisis dari penelitian ini ialah: (1)Pada kwitansi pembayaran klaim kecelakaan belum ditambahkan stempel “Lunas”. (2)Perlu ditambahkan dokumen pendukung kepada korban/ahli waris yaitu Bukti penerimaan santunan kecelakaan. (3)Pada fungsi yang melakukan pencatatan pada Daftar Harian Kas dan Laporan Pemakaian Bilyet Giro tidak dilakukan oleh bidang Keuangan dan Umum bukan oleh Kasir. (4)Otorisasi tanda tangan di bilyet giro tidak dilakukan oleh Kepala Perwakilan. (5)Pemeriksaan mendadak oleh Satuan Pemeriksa Pusat belum sepenuhnya dilakukan. (6) Serta belum terbentuknya Satuan Pemeriksa Intern yang independen di PT.Jasa Raharja (Persero) Kantor Perwakilan Malang.