Daftar Isi:
  • Pembangunan ekonomi daerah merupakan salah satu bagian penting dari pembangunan daerah sebagai bentuk upaya peningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan ekonomi daerah harus sesuai dengan kondisi potensi, masalah dan peluang yang ada pada daerah yang bersangkutan, serta kemampuan sumber daya manusia yang berkualitas untuk dapat mengelola secara potensial. Salah satu hal penting dalam pembangunan ekonomi daerah adalah daerah tersebut mampu mengidentifikasi sektor-sektor ekonomi potensial dari wilayahnya, kemudian dianalisis untuk dikembangkan strategi apa yang harus dilaksanakan sehingga memiliki nilai tambah yang signifikan bagi pembangunan daerah. Oleh karena itu dibutuhkan analisis strategi yang tepat dalam menentukan sektor-sektor ekonomi potensial sehingga daerah dapat dikembangkan secara optimal untuk dapat menjamin tercapainya tujuan dari perencanaan pembangunan daerah itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sektor ekonomi potensial kabupaten Kudus dan menganalisis faktor strategis lingkungan internal-eksternal untuk strategi pengembangannya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif untuk menggambarkan keadaan secara nyata dengan penyajian data yang digunakan sebagai bahan analisis pengembangan sektor ekonomi potensial daerah. Peneliti menggunakan alat analisis Location Quotient (LQ) dan Shift Share (SS) untuk mengetahui sektor ekonomi potensial daerah, analisis Matriks Internal Eksternal (IE) dan analisis SWOT untuk merancang usulan strategi alternatif pengembangannya. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa sektor ekonomi potensial Kabupaten Kudus adalah sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Hasil analisis Matriks IE mendapatkan posisi sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan yang berada pada sel V, dengan menghasilkan saran atau strategi untuk stabilitas dan pertumbuhan. Dari hasil analisis matriks SWOT untuk sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan menyimpulkan bahwa masing-masing memiliki 9 usulan strategi pengembangan.