Pengaruh Kinerja Keuangan Perbankan Terhadap Harga Saham studi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2003-2008
Main Author: | JuliWibowo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/114431/1/051000331.pdf http://repository.ub.ac.id/114431/ |
Daftar Isi:
- Keberadaan pasar modal memegang peranan penting dalam menunjang terciptanya iklim investasi pada suatu negara. Dengan adanya pasar modal, memungkinkan perusahaan memperoleh sumber pembiayaan jangka panjang yang berasal dari instrumen-instrumen keuangan dalam berbagai surat berharga (sekuritas). Disamping itu pasar modal menjadi sarana melakukan investasi melalui transaksi surat berharga baik itu saham, obligasi, reksadana dan instrumen derivatif. Investasi yang dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi para investor adalah berinvestasi dalam saham. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam saham, investor perlu melakukan penilaian saham suatu perusahaan, salah satunya menggunakan analisis fundamental dengan menganalisis kinerja keuangan. Dengan melakukan analisis kinerja keuangan maka investor dapat melakukan penilaian terhadap kinerja perusahaan, karena kinerja perusahaan ini akan menjadi tolak ukur seberapa besar resiko yang akan ditanggung investor. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan perbankan secara simultan dan parsial yang diukur dengan CAR, NPL, ROA, LDR, BOPO, EPS terhadap harga saham perbankan, serta untuk mengetahui variabel kinerja keuangan perbankan yang mempunyai berpengaruh dominan terhadap harga saham perbankan Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat eksplanatory research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2003-2008 sejumlah 18 perusahaan. Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini hanya 18 perusahaan perbankan, dimana hal ini termasuk dalam populasi kecil, maka peneliti menjadikan seluruh obyek atau populasi untuk diteliti, sedangkan sumber data yang digunakan adalah data sekunder dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan IDX Statistic serta situs resmi BEI www.idx.co.id . Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan memperhatikan asumsi klasik agar diperoleh hasil yang BLUE ( Best Linier Unbiased Estimation ). Analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 13 for windows . Variabel dalam penelitian ini ada 2, yaitu : variabel bebas yang terdiri dari Capital Adequancy Ratio (X 1), Non Performing Loan (X2), Return On Asset (X3), Loan to Deposit Ratio (X4), Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (X5) dan Earning Per Share (X6). Sedangkan untuk variabel terikatnya adalah harga saham yang diwakili oleh harga saham penutupan ( closing price ) masing-masing perusahaan. Hasil penelitian diketahui bahwa secara simultan variabel bebas yang terdiri dari CAR, NPL, ROA, LDR, BOPO, EPS berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu Harga Saham (Y) yang dapat dilihat dari hasil uji F didapatkan nilai F hitung sebesar 49,741 dan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 (<0,10) serta nilai Adjusted R Square pada hasil pengujian menunjukkan sebesar 0,732 yang berarti bahwa besarnya pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) sebesar 73,2%. Sedangkan sisanya sebesar 26,8% dipebngaruhi variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini. Secara parsial yang dapat dilihat dari hasil uji t menunjukkan bahwa CAR (X1), LDR(X4) dan EPS (X6) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham dengan masing-masing nilai thitung sebesar 1,889, 2,065 dan 12,93 dan tingkat signifikansi < 0,10, serta variabel ROA(X3) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham dengan nilai thitung sebesar -2,621 dengan tingkat signifikansi < 0,10, sedangkan variabel NPL (X2) dan BOPO (X5) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham dengan nilai thitung masing-masing sebesar -0,134 dan -1,034 dengan tingkat signifikansi < 0,10. Sedangkan varibel bebas yang berpengaruh dominan terhadap Harga Saham (Y) adalah Earning Per Share (X6) yang dapat diliaht dari hasil uji t diperoleh nilai tertinggi pada standard coefficient beta dimiliki oleh Earning per Share (EPS), yaitu sebesar 0,976. Hasil ini menunjukkan bahwa EPS mempunyai pengaruh dominan terhadap harga saham. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dalam mengambil keputusan investasi jangka panjang para investor cenderung memperhatikan besarnya EPS. Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah agar para investor sebaiknya melakukan observasi terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dapat dilihat antara lain melalui variabel Capital Adequancy Ratio (CAR), Non Performing Loan (X2), Return On Asset (X3), Loan to Deposit Ratio (X4), Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (X5) dan Earning Per Share (X6) mengingat pengaruhnya terhadap harga saham. Sedangkan bagi peneliti selanjutnya disarankan dapat mencari pemecahan masalahnya atau hendaknya dapat melakukan penambahan variabel independennya