Pengaruh Aplikasi Biourin Sapi Dan Pupuk N Anorganik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica Chinensis L.)
Main Author: | Apriliastuti, Furika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/11322/ |
Daftar Isi:
- Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia menyebabkan semakin tinggi pula permintaan konsumsi terhadap sayuran, salah satu sayuran yang diminati ialah pakcoy. Pakcoy (Brassica chinensis L.) ialah tanaman jenis sayur - sayuran yang termasuk keluarga Brassicaceae yang mudah diperoleh dan cukup ekonomis. Badan Pusat Statistik (2015) menyatakan bahwa produksi sayuran pakcoy di Indonesia mengalami fluktuasi. Produksi pada tahun 2011-2015 secara berurutan ialah 580.969 ton, 594.934 ton, 635.728 ton, 602.478 ton dan 600.200 ton. Salah satu penyebab fluktuasi produksi pakcoy di Indonesia ialah permasalahan dalam budidaya pertanian yang kurang intensif, dimana penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan dilakukan sebagai upaya peningkatan kuantitas tanaman tanpa memperhatikan kualitas dan kontinuitas tanahnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan upaya-upaya perbaikan dalam teknik budidaya pertanian, diantaranya ialah penggunaan pupuk organik yang ditujukan untuk menekan penggunaan pupuk anorganik serta sebagai usaha dalam keberlanjutan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh dosis pemberian biourin sapi dan pupuk N anorganik pada tanaman pakcoy dan menentukan dosis perlakuan pemberian biourin sapi dan pupuk N anorganik yang sesuai tanaman pakcoy. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur dengan ketinggian 150 meter diatas permukaan laut (mdpl). Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei-Juni 2017. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah cangkul, gembor, ember, penggaris, meteran, papan nama, kertas label, alat tulis, timbangan analitik, jangka sorong, LAM (Leaf Area Meter) dan kamera. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah benih pakcoy varietas Flamingo, air, urin sapi, kotoran sapi, EM4, molase, pupuk urea (46% N), pupuk SP-36 (36% P2O5), pupuk KCl (60% K2O). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 9 perlakuan yaitu 0 ml Biourin sapi tan-1+ 0 kg N ha-1 (P0), 88 ml Biourin sapi tan-1 + 0 kg N ha-1 (P1), 88 ml Biourin sapi tan-1 + 27 kg N ha-1 (P2), 88 ml Biourin sapi tan-1 + 54 kg N ha-1 (P3), 88 ml Biourin sapi tan-1 + 80 kg N ha-1 (P4), 176 ml Biourin sapi tan-1 + 0 kg N ha-1 (P5), 176 ml Biourin sapi tan-1 + 27 kg N ha-1 (P6), 176 ml Biourin sapi tan-1 + 54 kg N ha-1 (P7), 176 ml Biourin sapi tan-1 + 80 kg N ha-1 (P8) dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali sehingga didapat 27 plot percobaan. Pengamatan yang dilakukan terdiri dari pengamatan pertumbuhan dan panen. Parameter yang diamati ialah panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar total tanaman, bobot segar konsumsi tanaman, diameter bonggol dan bobot segar konsumsi konsumsi per hektar. Data yang diperolah dari hasil pengamatan di analisis ragam (ANOVA) taraf 5% untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan. Apabila terdapat beda nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5%.Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh nyata terhadap parameter pengamatan jumlah daun, luas daun, bobot segar total tanaman, bobot segar konsumsi tanaman, diameter bonggol dan bobot segar konsumsi per hekar pada perlakuan 176 ml Biourin sapi +54 kg N, namun tidak berbeda nyata pada parameter pengamatan panjang tanaman. Perlakuan 176 ml Biourin sapi + 54 kg N menghasilkan bobot segar konsumsi per hektar yang lebih baik yaitu 78.08% dibanding tanpa menggunakan biourin sapi dan pupuk N Anorganik dan memiliki R/C tertinggi yaitu 1,85.