Respons Tanaman Kacang Panjang (Vigna Sinensis L) Terhadap Aplikasi Pupuk Kandang Dan Em4 Pada Sistem Tumpangsari Dengan Terung (Solanum Melongena L)
Main Author: | Kholivia, Anita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/11160/ |
Daftar Isi:
- Peningkatan efisiensi pemanfaatan lahan serta keanekaragaman tanaman diperlukan dalam proses penambahan kebutuhan pangan melalui sistem penanaman tumpangsari. Tanaman terung dan kacang panjang merupakan jenis sayuran yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Oleh karenanya perlu diupayakan untuk meningkatkan produktivitas sayuran sehingga dapat memenuhi peningkatan permintaan konsumen. Pengembangan sistem pertanaman campuran antara legum dengan tanaman pangan dapat memperbaiki kondisi lingkungan dan ekosistem karena dapat meningkatkan kesuburan tanah (Padmowidjoto, 2006). Pengelolaan unsur hara yang baik merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan penanaman kacang panjang secara sistem tumpangsari dan pemberian EM4 dapat semakin meningkatkan efisiensi pengelolaan hara pada sistem tumpangsari kacang panjang dengan terung. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh berbagai dosis pupuk kandang kambing dan konsentrasi EM4 pada pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang yang ditanam secara tumpangsari dengan terung. Penelitian dilaksanakan di Desa Wonomulyo Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang pada bulan Maret sampai Juli. Bahan- bahan yang digunakan ialah benih terung varietas Hijau Kuat S706, Biji kacang panjang varietas Pertiwi dan EM4, pupuk kandang kambing dan pupuk anorganik, herbisida, Akarisida, molukusida, ajir dan bambu penghubung sebagai penguat tanaman, serta tali. Pengamatan menggunakan kantung plastik dan kantung kertas. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial. Faktor 1 ialah dosis pupuk kandang kambing yang terdiri atas 3 taraf P1= 10 ton , P2=15 ton dan P3=20 ton . Faktor 2 ialah jenis dan konsentrasi EM4 yang terdiri atas 4 taraf E0=0ml/l, E1=10ml/l, E2=15ml/l dan E3=20ml/l. Dari kedua faktor tersebut di atas diperoleh 12 kombinasi, yakni P1E0, P1E1, P1E2, P1E3, P2E0, P2E1, P2E2, P2E3, P3E0, P3E1, P3E2 dan P3E3. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis keragaman. Dan apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi yang nyata antara perlakuan tiga dosis pupuk kandang kambing dan empat konsentrasi EM4 pada semua parameter pengamatan pertumbuhan dan parameter hasil. Pertumbuhan tanaman kacang panjang yang lebih tinggi dihasilkan pada pemberian pupuk kandang dengan dosis 15 ton pada parameter pengamatan jumlah daun, diameter batang dan luas daun dan untuk parameter hasil tanaman kacang panjang lebih yang tinggi dihasilkan pada pemberian EM4 dengan konsentrasi 15 ml/l yaitu pada jumlah polong per tanaman, bobot segar polong per tanaman, bobot polong per petak dan bobot polong per hektar.