Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Kacang Hijau (Vigna Radiata L.) Terhadap Jenis Pupuk Kompos

Main Author: Fathurrohman, Kamal
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/10936/
Daftar Isi:
  • Kacang hijau adalah salah satu tanaman kacang-kacangan yang penting di Indonesia karena memiliki banyak manfaat. Sejak tahun 1945-2014 terdapat 22 varietas unggul kacang hijau. Penggunaan varietas unggul untuk pertanaman kacang hijau masih sedikit dilakukan, hal ini menjadi faktor rendahnya produksi kacang hijau (Latuamury, 2015). Pada tahun 2012 beberapa kabupaten di Jawa Timur, sekitar 80 % luas areal pertanaman kacang hijau penggunaan varietas unggul berkisar 0-8 %, padahal penggunaan varietas lokal pada umumnya memiliki umur yang agak panjang sekitar 70 hari (Radjit dan Prasetiaswati, 2012). Penggunaan varietas yang unggul dan penggunaan berupa pupuk merupakan langkah yang dilakukan dalam intensifikasi untuk meningkatkan produksi. Varietas Sriti, Perkutut dan Vima-2 adalah varietas kacang hijau unggul yang memiliki karakteristik umur genjah (Balitkabi, 2014). Sedangkan penggunaan pupuk kompos dari kotoran kambing dan sampah organik dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan interaksi antara varietas Sriti, Perkutut, Vima-2 dan jenis pupuk kompos terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau (Vigna radiata L.). Mempelajari pengaruh pemberian jenis pupuk kompos tehadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau (Vigna radiata L.). Mempelajari pengaruh penggunaan varietas kacang hijau Sriti, Perkutut dan Vima-2 terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau (Vigna radiata L.). Hipotesis pada penelitian ini yaitu terdapat interaksi antara varietas Sriti, Perkutut, Vima-2 dan jenis pupuk kompos terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau (Vigna radiata L.). Pemberian jenis pupuk kompos yang berbeda dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil kacang hijau (Vigna radiata L.). Terdapat perbedaan pertumbuhan dan hasil kacang hijau (Vigna radiata L.) dari penggunaan varietas Sriti, Perkutut dan Vima-2. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2017 di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu (112°17'10,90"-122°57'11" BT dan 7°44'55,11"-8°26'35,45 LS). Penelitian ini adalah faktorial dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), faktor pertama adalah varietas kacang hijau yang terdiri dari 3 taraf yaitu V1 = Sriti, V2 = Perkutut dan V3 = Vima-2, sedangkan faktor kedua adalah jenis pupuk kompos, antara lain D1 = kompos kotoran kambing 15 ton ha-1, D2 = kompos kotoran kambing 20 ton ha-1, D3 = kompos sampah organik 15 ton ha-1, D4 = kompos sampah organik 20 ton ha-1, setiap kombinasi diulang sebanyak 3 kali, sehingga memberikan perlakuan berjumlah 36 petak. Pengamatan pada penelitian ini yaitu pengamatan pertumbuhan dan pengamatan panen yang masing-masingnya menggunakan metode destruktif dan non destruktif. Pengamatan pertumbuhan terdiri dari tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), luas daun (cm2), jumlah cabang, bobot basah per tanaman (gram) dan bobot kering per tanaman (gram). Sedangkan pengamatan panen terdiri dari total jumlah polong per tanaman, total jumlah polong berisi per tanaman, bobot 100 biji (gram), hasil kacang hijau per ha (ton). Data yang ii diperoleh dianalisis ragam (Uji F) pada taraf kepercayaan 5%, selanjutnya dilakukan dengan uji lanjut BNT dengan taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian ini menunjukan penggunaan tiga varietas tanaman kacang hijau dan jenis kompos memberikan interaksi pada parameter pengamatan luas daun dan bobot 100 biji. Selain itu, pemberian jenis pupuk kompos memberikan perbedaan yang nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah, bobot kering, luas daun, jumlah cabang per tanaman, total jumlah polong per tanaman, total jumlah polong berisi, bobot 100 biji dan hasil per hektar. Penggunaan tiga varietas memberikan perbedaan yang nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah, bobot kering, total jumlah polong, total jumlah polong berisi, bobot 100 biji dan hasil per hektar. Pemberian pupuk kompos kotoran kambing dengan dosis 20 ton ha-1 dan varietas Vima-2 memberikan hasil yang optimum pada budidaya tanaman kacang hijau.