Kesalahan Penggunaan Verba Bersinonim Hanasu Dan Iu Dalam Kalimat Bahasa Jepang Pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang Angkatan 2013 Universitas Brawijaya
Main Author: | Cahayawati, Suci |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/101859/ |
Daftar Isi:
- Kesalahan dalam berbahasa sering dialami oleh pembelajar bahasa Jepang pemula. Salah satu kesalahan yang sering muncul dalam pembelajaran bahasa Jepang adalah kesalahan akan penggunaan kata-kata. Hal ini dapat disebabkan karena banyak sekali kata yang bersinonim. Seperti penggunaan verba bersinonim hanasu dan iu yang memiliki arti „berkata/ berbicara‟. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa tentang pengertian verba hanasu dan iu, kesalahan penggunaan verba hanasu dan iu dalam kalimat, dan mengetahui penyebab kesalahan yang dilakukan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk menjabarkan instrumen penelitian. Sedangkan metode deskriptif digunakan untuk mendiskripsikan kesalahan dan faktor penyebab kesalahan. Sumber data berupa kesalahan penggunaan hanasu dan iu,dengan menggunakan instrumen tes dan angket. Selanjutnya kesalahan yang dilakukan oleh responden diidentifikasi untuk mengetahui persentase kesalahan dan faktor penyebab kesalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memahami makna verba hanasu dan iu namun belum begitu paham tentang banyaknya kegunaan kedua verba tersebut. Sebesar 32% responden melakukan kesalahan dalam penggunaan verba hanasu dan iu dalam kalimat bahasa Jepang. Jenis kesalahan yang dilakukan mahasiswa adalah kesalahan intrabahasa. Sedangkan faktor yang menjadi penyebab kesalahan adalah ketidaktahuan akan pembatasan kaidah, salah menghipotesis konsep, penyamarataan berlebihan, penerapan kaidah yang tidak sempurna dan strategi belajar. Diharapkan pengajar lebih mengutamakan pemahaman tentang penggunaan verba bersinonim, seperti memperbanyak penggunaan dalam latihan soal maupun ketika membuat karangan. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat memperluas kajian dengan meneliti padanan dari verba hanasu dan iu yang lain, seperti shaberu, noberu, dan kataru atau penggunaan sinonim yang lain yang memiliki banyak padanan kata.