Politeness Strategies Used by The Main Character in Black SwanMovie

Main Author: Nasihin, Choirul
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/100924/
Daftar Isi:
  • Bahasa mempunyai peranan yang penting dalam komunikasi di kehidupan manusia karena fungsinya sebagai alat perantara dalam berinteraksi. Salah satu cara untuk melakukan pembicaraan yang penuh arti ialah dengan menerapkan kesantunan. Bersikap santun tidak hanya semata-mata bergantung pada seberapa baik seorang anggota dalam masyarakat, tetapi juga bersikap santun dalam pembicaraan sehari-hari. Masalah dalam studi ini adalah: (1) apa saja jenis-jenis strategi kesantunan, dan (2) jenis strategi kesantunan apa yang paling banyak digunakan oleh Nina dalam film Black Swan. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif khususnya jenis analisa dokumen. Penulis menganalisis ungkapan dari Nina sebagai tokoh utama yang diambil dari naskah film Black Swan. Penulis juga menggunakan teori strategi kesantunan yang diperkenalkan oleh Brown & Levinson (1987). Studi ini menunjukkan bahwa Nina menggunakan semua jenis strategi kesantunan dalam percakapan, yaitu kesantunan positif, kesantunan negatif, secara langsung dan gamblang, dan secara tidak langsung. Terdapat 78 ungkapan dari Nina yang mengandung strategi kesantunan. Kesantunan positif adalah strategi yang paling banyak digunakan oleh Nina sebanyak 47 kali dengan persentase 60%. Terbanyak kedua adalah strategi secara langsung dan gamblang sebanyak 12 kali (15%), ketiga adalah strategi kesantunan negatif sebanyak 10 kali (13%), dan diikuti oleh strategi secara tidak langsung sebanyak 9 kali (12%). Nina sebagian besar menggunakan kesantunan positif untuk menunjukkan kerjasamanya dan juga memelihara hubungan dekatnya dengan tokoh yang lain. Studi lebih lanjut bisa dilakukan dengan menambahkan teori strategi kesantunan pepatah yang diperkenalkan ahli lain seperti Leech (1983) untuk menghasilkan analisa yang lebih dalam. Penulis juga menyarankan peneliti selanjutnya untuk memilih karya seni lain seperti novel, cerita pendek dan acara bincang-bincang.