Analisis strategi pemasaran tempe sebagai upaya untuk memperbaiki pemasaran hasil industri rumah tangga di Macan Lindungan Palembang
Main Author: | ADI SETIAWAN |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fak. Pertanian
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unsri.ac.id//index.php?p=show_detail&id=3839 http://digilib.unsri.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/5.PERTANIAN.jpg.jpg |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis strategi pemasaran yangdigunakan pengusaha tempe anggota PRIMKOPTI Unit Macan Lindungan. 2)Menganalisis kendala yang dialami pengusaha tempe anggota PRIMKOPTI UnitMacan Lindungan. 3) Menganalisis upaya untuk memperbaiki strategi pemasarantempe yang ada saat ini oleh pengusaha tempe anggota PRIMKOPTI di MacanLindungan Kota Palembang. 4) Menganalisis pendapatan yang diterima pengusahatempe anggota PRIMKOPTI di Macan Lindungan PalembangPenelitian ini dilaksanakan di perumahan KOPTI di Jln. Macan LindunganKota Palembang. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) denganpertimbangan bahwa lokasi ini merupakan unit terbesar dalam memproduksi tempedan skala usaha pengusaha tempenya bervariasi dari skala kecil hingga besar. Datayang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder.Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi pemasaran yang diterapkan olehpengusaha tempe anggota PRIMKOPTI Unit Macan Lindungan melalui bauranpemasaran (4P) dan analisis SWOT. Bauran pemasaran melalui strategi produkberupa pengusaha tempe menjaga jumlah barang/jasa, kualitas (desain), kemasan(packing), ukuran (size), merek (brand name), dan pelayanan khusus yangditawarkan perusahaan guna mendukung barang dan jasa. Strategi harga, pengusahamenjaga harga agar tetap stabil dan penetapan harga berdasarkan Cost plus pricing.Strategi saluran distribusi dengan melakukan saluran distribusi secara langsung kekonsumen dan saluran distribusi ke pedagang pengecer yang kemudian dijual kekonsumen. Strategi promosi yang digunakan yaitu, penjualan pribadi (personalselling), dan pemasaran langsung (direct marketing).Kendala yang dihadapi dalam proses produksi dan pemasaran tempe adalah :Kenaikan harga kedelai, Transportasi, Teknologi, dan Rendahnya ketrampilanpengusaha. Hasil analisis SWOT yang diperoleh untuk memperbaiki strategipemasaran tempe di Unit Macan Lindungan adalah : Meningkatkan produksi tempe,meningkatkan jumlah tenaga kerja, memperluas pemasaran produksi tempe,mempertahankan kualitas produksi tempe, melakukan perubahan kemasan,memanfaatkan kemajuan teknologi, komunikasi dan transportasi, memperkuatmodal, dan melakukan inovasi produk. Pendapatan yang diterima oleh pengusahatempe anggota PRIMKOPTI di Macan Lindungan untuk tiap skala yaitu, skala kecilsebesar Rp3.574.687 per bulan, skala sedang Rp6.985.192 per bulan, dan skala besarRp16.328.642 per bulan
- xvii, 101 hlm.:ilus.