RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT TERHADAP APLIKASI PUPUK HAYATI YANG MENGANDUNG BAKTERI PELARUT FOSFAT DI BANDAR LAMPUNG PADA DUA MUSIM TANAM

Main Author: Husna, 1624011019
Format: Masters NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/65131/2/ABSTRAK%20%28ABSTRACT%29.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65131/23/TESIS%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65131/24/TESIS%20FULL%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/65131/
Daftar Isi:
  • Aplikasi pupuk hayati yang mengandung bakteri pelarut fosfat dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman tomat. Percobaan ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu musim tanam pertama dan musim tanam kedua. Tujuan percobaan pertama adalah untuk (1) mempelajari apakah aplikasi pupuk hayati dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tomat serta (2) menentukan dosis pupuk hayati terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tomat pada musim tanam pertama. Tujuan percobaan kedua adalah untuk (1) menentukan dosis pupuk hayati terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tomat pada musim tanam kedua, serta (2) mempelajari apakah terdapat perbedaan pertumbuhan dan produksi tomat terhadap aplikasi pupuk hayati pada musim tanam pertama dan musim tanam kedua. Percobaan ini dilaksanakan di Perumahan Bukit Kemiling Permai, Kelurahan Kepayang, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung pada dua musim tanam. Musim tanam pertama (Penelitian I) mulai bulan April sampai dengan September 2018 dan musim tanam kedua (Penelitian II) mulai bulan September 2018 sampai dengan Februari 2019. Perlakuan diterapkan pada satuan percobaan dalam rancangan kelompok teracak sempurna (RKTS). Homogenitas ragam antarperlakuan diuji dengan Uji Bartlet dan kemenambahan data diuji dengan Uji Tukey. Jika asumsi terpenuhi yaitu ragam perlakuan homogen dan data bersifat menambah, maka data dianalisis ragam. Pemisahan nilai tengah diuji dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) dengan peluang melakukan kesalahan ditentukan sebesar 5%. Perbandingan pertumbuhan dan produksi antara musim tanam pertama dan kedua diuji dengan menggunakan uji T dengan peluang melakukan kesalahan ditentukan sebesar 5%. Hasil percobaan pertama menunjukkan bahwa (1) aplikasi pupuk hayati yang mengandung bakteri pelarut fosfat dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tomat, serta (2) dosis terbaik pupuk hayati dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tomat musim tanam pertama adalah sebesar 750 ml/ha. Sedangkan, hasil percobaan kedua menunjukkan bahwa (1) dosis terbaik pupuk hayati dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tomat musim tanam kedua adalah sebesar 50 ml/ha, serta (2) pertumbuhan dan produksi tanman tomat pada musim tanam pertama lebih baik dibandingkan dengan musim tanam kedua. Kata kunci: Pupuk Hayati, Bakteri Pelarut Fosfat, Musim Tanam, Tomat.