PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN RESIDU PEMUPUKAN NITROGEN JANGKA PANJANG TAHUN KE-32 TERHADAP DISTRIBUSI AGREGAT PADA PERTANAMAN KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata L.) DI POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

Main Author: WINDA MAY SURYANI, 1614121090
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS PERTANIAN , 2020
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/64241/1/1.%20ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/64241/2/2.%20SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/64241/3/3.%20SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/64241/
Daftar Isi:
  • Sistem olah tanah sangat mempengaruhi sifat fisik tanah. Pengolahan tanah menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas agregat tanah. Kualitas agregat tanah juga dipengaruhi oleh kandungan bahan organik. Bahan organik sangat berkaitan dengan ketersediaan nitrogen di dalam tanah. Perpaduan antara penerapan sistem olah tanah konservasi dan pemanfaatan residu nitrogen mampu meningkatkan kualitas agregat. Penelitian ini merupakan penelitian jangka panjang tahun ke-32 yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem olah tanah terhadap distribusi agregat tanah, pengaruh residu pemupukan nitrogen terhadap distribusi agregat tanah, dan interaksi keduanya terhadap distribusi agregat tanah. Penelitian ini telah dilaksanakan di kebun percobaan Politeknik Negeri Lampung. Penelitian dirancang menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 faktor dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah sistem olah tanah yaitu olah tanah intensif (T1), olah tanah minimum (T2) dan tanpa olah tanah (T3). Faktor kedua yaitu residu pemupukan nitrogen dengen dosis 0 kg N ha-1 (N0) dan 200 kg N ha-1 (N2). Variabel pengamatan meliputi jumlah persentase agregat, rerata berat diameter (RBD) agregat, partikel dan tekstur, C-organik, dan N-total tanah. Keragaman data dianalisis melalui uji homogenitas ragam menggunakan uji Barlett dan adivitas data diuji dengan uji Tukey. Data dianalisis dengan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agregat pada tanaman kacang tunggak didominasi oleh agregat makro dengan persentase jumlah agregat tertinggi terdapat pada perlakuan tanpa olah tanah dan residu pemupukan nitrogen dosis 200 kg N ha-1. Hasil analisis ragam jumlah persentase agregat menunjukkan perlakuan sistem olah tanah berpengaruh nyata terhadap jumlah persentase agregat makro 0,25-2 mm, sedangkan hasil lainnya tidak berpengaruh. Rerata berat diameter agregat tanah tertinggi terdapat pada perlakuan tanpa olah tanah dan residu pemupukan nitrogen jangka panjang dosis 200 kg N ha-1 dengan nilai rata-rata 1,10 mm. Perlakuan sistem olah tanah dan residu pemupukan nitrogen jangka panjang dengan dosis 200 kg ha-1 dan 0 kg ha-1 tidak berpengaruh terhadap rerata berat diameter agregat tanah dan tidak terjadi interaksi antara keduanya. Kata kunci: persentase jumlah agregat, residu pemupukan nitrogen, sistem olah tanah.