PENGARUH TINDAKAN KONSERVASI TANAH DAN APLIKASI PUPUK ORGANONITROFOS TERHADAP KEHILANGAN UNSUR HARA (N, P, K) DAN C-ORGANIK AKIBAT EROSI SELAMA FASE VEGETATIF TANAMAN SINGKONG

Main Author: YUNIANA PUTRI, 1414121257
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book Report
Terbitan: FAKULTAS PERTANIAN , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.unila.ac.id/55163/1/ABSTRAK.pdf
http://digilib.unila.ac.id/55163/2/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://digilib.unila.ac.id/55163/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf
http://digilib.unila.ac.id/55163/
Daftar Isi:
  • Konservasi tanah merupakan kegiatan penggunaan dan pemberian perlakuan pada tanah sesuai dengan kemampuan tanah agar tidak terjadi kerusakan tanah. Konservasi tanah yang dilakukan yaitu dengan pembuatan guludan memotong lereng dan guludan searah lereng. Guludan searah lereng yang dipadu dengan kemiringan curam dan curah hujan tinggi dapat meningkatkan erosi. Erosi yang terjadi akan mengangkut partikel tanah yang mengandung unsur hara dan bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tindakan konservasi tanah dan aplikasi pupuk organonitrofos terhadap kehilangan unsur hara (N, P, K) dan C-organik akibat erosi selama fase vegetatif tanaman singkong. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2017 sampai Mei 2018 di Laboratorium Lapang Terpadu dan Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor perlakuan yaitu cara penanaman berupa guludan dan aplikasi pupuk organonitrofos dengan empat kali ulangan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa N-total, P-tersedia, K-dd, dan C-organik berbeda nyata pada guludan dan tidak berbeda nyata pada aplikasi pupuk organonitrofos serta interaksi keduanya dalam sedimen akibat erosi. Erosi yang rendah pada perlakuan guludan memotong lereng menyebabkan kehilangan N-total, P-tersedia, K-dd, dan C-organik nyata lebih rendah dalam sedimen. Kata kunci : Erosi, guludan, konservasi tanah, pupuk organonitrofos, unsur hara.