Daftar Isi:
  • Pertumbuhan pada masa juvenil berpengaruh terhadap pertumbuhan masa vegetatif tanaman. Salah satu cara memperbaiki pertumbuhan vegetatif masa juvenil adalah pemupukan yang baik dengan dosis yang tepat. Percobaan ini bertujuan untuk menghasilkan bibit tanaman jambu biji merah kultivar Citayam yang berkualitas. Penelitian akan dilaksanakan dikelurahan Way Huwi Jati Agung Lampung Selatan pada bulan Mei sampai bulan Agustus 2013.Rancangan perlakuan yang digunakan adalah rancangan perlakuan faktorial 4x2 (dosis pupuk NPK dan jenis pupuk daun) dan setiap perlakuan diterapkan dalam rancangan acak kelompok ( rak ). Faktor pertama dosis NPK (a ) yang terdiri dari empat taraf yaitu 0 (a0), 5 (a1), 10 (a2), dan 15 (a3) g/ tanaman. Faktor kedua adalah jenis pupuk daun yang terdiri atas 2 jenis pupuk daun ( b ), yaitu pupuk daun dengan kandungan hara makro tinggi yaitu Growmore (b1) dan pupuk daun dengan kandungan hara mikro yang lengkap yaitu Plant Catalyst(b2) dengan konsentrasi 2g/l.Perlakuan diterapkan pada satuan percobaan dalam rancangan kelompok teracak sempurna dan data dianalisis ragam, kemudian dilanjutkan dengan uji ortogonal polinomial pada taraf α 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1)pengaruh pupuk daun Plant Catalyst lebih baik daripada pupuk daun Growmore pada semua variabel pengamatan.(2) dosis pupuk NPK hanya berpengaruh terhadap varabel waktu pemunculan tunas baru dan jumlah tunas pada batang utama dengan rata- rata 8,03 hari dan 10,61 tunas. (3) pupuk daun Plant Catalyst menghasilkan waktu pemunculan tunas baru lebih cepat dibandingkan pupuk daun Growmore pada semua dosis pupuk NPK yang diberikan dengan rata- rata 8,03 hari (18,81 % ) dan pengaruhnya sampai dengan dosis 15 g/ tanaman masih linear. Kata kunci: pupuk NPK dan pupuk daun, pertumbuhan vegetatif, dan jambu biji var. Citayem.