PENGARUH SISTEM BUDIDAYA ORGANIK DAN HIDROPONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) ‛BREBES’ DI RUMAH KACA
Main Author: | DYRA KEMALA PUSPA, 1214121065 |
---|---|
Format: | Bachelors NonPeerReviewed Book Report |
Terbitan: |
FAKULTAS PERTANIAN
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.unila.ac.id/26343/1/ABSTRAK.pdf http://digilib.unila.ac.id/26343/2/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf http://digilib.unila.ac.id/26343/3/SKRIPSI%20FULL.pdf http://digilib.unila.ac.id/26343/ |
Daftar Isi:
- Permintaan pasar terhadap bawang merah semakin meningkat. Berbagai upaya peningkatan produksi bawang merah dilakukan agar permintaan terhadap bawang merah dalam negeri terpenuhi. Salah satu upaya tersebut adalah dengan penggunaan sistem budidaya yang tepat, yaitu sistem budidaya organik dan hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem budidaya organik dan hidroponik terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.) ‛Brebes’ di rumah kaca. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Laboratorium Lapangan Terpadu Universitas Lampung pada Juni hingga Oktober 2016. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 perlakuan, yaitu sistem budidaya organik dan sistem hidroponik. Pengelompokan dilakukan berdasarkan ukuran umbi bawang merah, yaitu sangat besar, besar, sedang, dan kecil. Perbedaan nilai tengah diuji dengan uji t pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan sistem budidaya berpengaruh nyata terhadap bobot umbi segar, diameter umbi segar, dan bobot kering oven bawang merah per tanaman. Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa sistem budidaya organik lebih baik dalam menghasilkan bobot umbi segar, diameter umbi segar, dan bobot umbi kering oven per tanaman. Hal tersebut terlihat dari rata-rata bobot umbi segar bawang merah pada sistem budidaya organik adalah 16,91 g, sedangkan pada sistem hidroponik 11,79 g. Rata-rata diameter umbi segar bawang merah pada sistem budidaya organik adalah 1,31 mm, sedangkan pada sistem hidroponik adalah sebesar 1,17 mm. Rata-rata bobot umbi kering oven bawang merah pada sistem budidaya organik adalah 5,67 g, sedangkan pada sistem hidroponik adalah 2,72 g. Kata kunci: Bawang merah, sistem budidaya organik, sistem hidroponik