PERANAN HUTAN KOTA MALABAR TERHADAP PENYERAPAN TIMBAL (Pb)
Main Author: | SETYO ADI UTOMO, ARIF |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/9259/1/PERANAN_HUTAN_KOTA_MALABAR_TERHADAP_PENYERAPANTIMBAL.pdf http://eprints.umm.ac.id/9259/ |
Daftar Isi:
- Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan April 2006. Lokasi penelitian bertempat di hutan kota Malabar Malang. Analisis daun dilakukan di laboratorium Pertanian Univesitas Muhammadiyah Malang (UMM). Diduga ada satu tanaman yang paling efektif menyerap zat-zat kimia dan merupakan jenis tegakan yang sesuai dengan lahan hutan kota Malabar Malang Alat yang digunakan dalam pengambilan sampel daun yaitu : klinometer, altimeter, meteran, pisau, kartu deskripsi, alat tulis. Bahan yang digunakan adalah daun untuk dianalisis di laboratorium Pertanian Univesitas Muhammadiyah Malang (UMM). Adapun parameter yang diamati yaitu : kandungan kimia yang ada dalam tanaman kemudian dibandingkan jenis tanaman apa yang dapat menyerap unsur kimia paling besar dari udara berupa partikel (Pb) yang mengandung logam berat dan pencemaran. Penelitian ini menggunakan metode survei, dilakukan pada lahan hutan kota Malabar. Penelitian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu penetian dilapangan dan analisis di laboratorium, yang dibagi menjadi 5 tahap yaitu : (1) pengambilan contoh daun, (2) parameter yang diamati, (3) pengolahan data, (4) pencocokan data dengan standart (tolak ukur), dan (5) interpretasi data. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa dari kesepuluh jenis daun yang diambil di hutan Malabar, daun sono memiliki rerata kandungan timbal (Pb) yang paling tinggi yaitu sebesar 1,484 ppm, kemudian mahoni 1,320 ppm, asam belanda 1,247 ppm, akasia 1,130 ppm, yang disajikan pada tabel 4.1 di atas. Rerata kandungan timbal (Pb) terendah dimiliki daun pinus merkusii yaitu sebesar 0,805 ppm.