Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Perjalanan nyeri punggung pada anak terus menjadi perhatian karena meningkatkan risiko timbulnya nyeri punggung kronis saat dewasa. Salah satu faktor penyebab nyeri punggung bawah adalah mengangkat beban yang berlebih dan berulang, dan sering dijumpai pada murid sekolah. SD Muhammadiyah 9 Malang merupakan sekolah yang menerapkan full-day school di mana bawaan tas punggung akan lebih banyak menyesuaikan dengan pelajaran yang lebih banyak, dibanding sekolah yang tidak menerapkan full-day school. Tujuan: Mengetahui hubungan berat tas punggung dengan keluhan nyeri punggung bawah pada murid kelas 4-6 di SD Muhammadiyah 9 Malang. Metode Penelitian: Penelitian analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Analisis data dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil dan Pembahasan: Dari 121 murid, 81(66,9%) murid membawa tas punggung kategori berat dan 40(33,1%) murid membawa tas punggung kategori ringan. Kemudian untuk angka nyeri punggung bawah adalah 71(58,7%) murid dengan 15(12,4%) murid pada kategori tas ringan dan kategori tas berat sebanyak 56(46,3%) murid. Hasil penelitian analisis Chi-Square menunjukan (p=0,001) bahwa berat tas punggung merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya nyeri punggung bawah pada murid dengan usia 10-12 tahun. Hasil Odds Rasio adalah 4,216, artinya peluang murid yang membawa tas punggung ≥10% berat badan untuk menderita nyeri punggung bawah adalah 4 kali peluang murid yang membawa tas punggung <10% berat badan. Kesimpulan: Ada hubungan berat tas punggung dengan keluhan nyeri punggung pada murid kelas 4-6 di SD Muhammadiyah 9 Malang.