PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI PARASETAMOL RASIONAL (Studi dilakukan pada Masyarakat Dusun Karangarum, Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung)
Main Author: | MUKARROMAH, ANIK |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/42833/1/jiptummpp-gdl-anikmukarr-48634-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/42833/2/jiptummpp-gdl-anikmukarr-48634-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/42833/3/jiptummpp-gdl-anikmukarr-48634-3-babii.pdf http://eprints.umm.ac.id/42833/4/jiptummpp-gdl-anikmukarr-48634-4-babiii.pdf http://eprints.umm.ac.id/42833/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Swamedikasi merupakan upaya pemilihan dan penggunaan obat-obatan secara empiris di masyarakat oleh diri sendiri untuk mengatasi gejala penyakit yang dialami. Agar tercapai swamedikasi yang rasional yaitu tepat dan aman, masyarakat perlu meningkatkan pengetahuan dan perilaku dalam swamedikasi, yaitu harus sesuai dengan jenis gejala penyakitnya. Gejala penyakit yang paling banyak diatasi secara swamedikasi adalah gejala ringan seperti nyeri dan demam. Parasetamol merupakan obat yang memiliki indikasi sebagai analgesik dan antipiretik. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi parasetamol rasional. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik secara cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara non probability dengan metode purposive sampling. Sampel berjumlah 100 masyarakat, dan pengambilan sampel dibagi berdasarkan proporsi pada setiap RT. Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat dusun Karangarum, sebesar 46% memiliki pengetahuan baik, 52% berpengetahuan cukup baik, dan 2% berpengetahuan kurang baik. Sejumlah 43% dalam berperilaku swamedikasi parasetamol rasional dan sejumlah 57% berperilaku tidak rasional. Hasil analisis uji chi square didapatkan adanya pengaruh yang signifikan. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan mempengaruhi perilaku swamedikasi parasetamol rasional.