PENGARUH SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN OBAT PARASETAMOL RASIONAL DALAM SWAMEDIKASI (Studi pada Masyarakat Kelurahan Kidul Dalem Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan)

Main Author: AFIFA, NUR
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/42589/1/jiptummpp-gdl-nurafifa20-49205-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/42589/2/jiptummpp-gdl-nurafifa20-49205-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/42589/3/jiptummpp-gdl-nurafifa20-49205-3-babii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/42589/4/jiptummpp-gdl-nurafifa20-49205-4-babiii.pdf
http://eprints.umm.ac.id/42589/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang:Pengobatan secara mandiri atau swamedikasi merupakan pemilihan dan penggunaan obat modern, herbal maupun obat tradisional oleh individu untuk mengatasi penyakit atau gejala penyakit.Swamedikasi pada umumnya digunakan untuk mengobati penyakit ringan seperti, nyeri dan demam dengan menggunakan obat parasetamol. Dalam melakukan swamedikasi yang rasional dipengaruhi beberapa faktor salah satunya adalah sikap. Tujuan:Untuk membuktikan adanya pengaruh sikap terhadap penggunaan obat parasetamol rasional dalam swamedikasi pada masyarakat Kelurahan Kidul dalem Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional, instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, kemudian data dianalisa dengan metode korelasi spearman. Hasil & kesimpulan:Hasil penelitian menunjukkan dari 100 responden yang memiliki sikap positif sebanyak 54 responden (54%) dan sikap negatif sebanyak 46 responden (46%). Penggunaan obat rasional sebanyak 51 responden (51%) tidak rasional dan 49 responden (49%) rasional. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara sikap dengan penggunaan obat parasetamol rasional dalam swamedikasi dengan menggunakan uji korelasi spearmandidapatkan nilai signifikan 0.002< (= 0.05).