Daftar Isi:
  • Agroforestri adalah model penggunaan lahan yang mengkombinasikan tanaman berkayu (pepohonan, perdu, rotan, dan lain-lain) dengan tanaman pertanian atau tanaman semusim dan biasanya juga terdapat komponen ternak dan hewan lainnya (lebah, ikan) sehingga terbentuk interaksi ekologis dan ekonomis antara tanaman berkayu dan komponen yang lainnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) untuk mengetahui karakteristik lahan pada sistem agroforestri, 2) menentukan kelas kesesuaian lahan aktual dan potensial tanaman pokok dan tanaman sela yang berbeda, 3) menentukan langkah-langkah perbaikan pada lahan yang memiliki faktor pembatas Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dimana pendekatan variabelnya dengan survei di lapang dan juga analisis di laboratorium. Pada teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Sedangkan untuk pengambilan contoh tanah pada lahan agroforest yang berbeda, diambil sampel top soil dari 2-3 titik pengamatan. Analisis data yang nantinya akan digunakan yaitu membandingkan karakteristik lahan dengan kriteria kesesuaian lahan tanaman atau biasa juga disebut matching. Hasil dari penelitian ini, menunjukkan kesesuaian lahan aktual untuk tanaman pokok yaitu: jati N-rc2, eukaliptus N-rc2, sengon N-xc1, pinus N-xc1,eh1,eh2. Untuk tanaman sela yaitu: kopi N-oa1,oa3,S3-rc2, jahe S2-rc1, buncis S3-oa3,rc1,N-xc1, dan kubis S3-rc1,N-oa1,oa3,xc1,eh1,eh2. Sedangkan kesesuaian lahan potensial untuk tanaman pokok yaitu: jati N-rc2, ekaliptus N-rc2, sengon S2-xc1, pinus S2-xc1,eh1,eh2. Untuk tanaman sela yaitu: kopi N-oa1,oa3,S3-rc2, jahe S2-rc1, buncis S3-oa3,rc1, dan kubis S3-rc1,N-oa1,oa3. Perbaikan lahan yang dapat dilakukan nantinya yaitu penambahan bahan organik, pengapuran, teknik konservasi terasiring, menambahkan mikorisa, bahan oraganik yang mengandung asam humik ke dalam tanah dan pembuatan parit-parit yang dalam dan sempit.