ANALISIS USAHATANI PADI DI PERBATASAN KOTA MALANG (Studi Kasus Desa Tegalgondo Kecamatan Karangploso dan Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang)
Main Author: | ARISETYO, BUDI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2005
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/32487/1/jiptummpp-gdl-s1-2005-budiariset-4947-PENDAHUL-N.pdf http://eprints.umm.ac.id/32487/ |
Daftar Isi:
- Tanaman padi adalah sebagai tanaman penghasil beras yang merupakan sumber makanan pokok penduduk Indonesia, sebagai makanan pokok dengan jumlah konsumen yang banyak seiring pertambahan jumlah penduduk maka kebutuhan terhadap konsumsi beras akan banyak. Dengan banyaknya kebutuhan terhadap beras jadi usahatani padi sampai sekarang ini masih sesuai untuk dikembangkan. Permasalahan penelitian antara lain 1. bagaimana struktur biaya dan pendapatan, 2. apakah usahatani padi masih sesuai untuk dikembangkan dan 3. untuk mengetahui motivasi petani dalam usahatani padi di perbatasan Kota Malang. Tujuan penelitian 1. untuk mengetahui struktur biaya dan pendapatan, 2. efisiensi usahatani padi dan 3. motivasi usahatani padi di perbatasan Kota Malang. Metode penentuan daerah diambil secara sengaja yaitu di Desa Tegalgondo Kecamatan Karangploso dan Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang dengan alasan bahwa kedua desa ini berbatasan langsung dengan Kota Malang. Analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan dan efisiensi. Dari hasil penelitian di Desa Tegalgondo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang, pendapatan usahatani padi adalah sebesar Rp. 37.535.800 per hektar. Dari hasil penelitian di Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang, pendapatan usahatani padi adalah sebesar Rp.30.993.500 per hektar. Analisis efisiensi digunakan untuk mengetahui apakah usahatani padi efisien untuk diusahakan. Dari hasil penelitian di Desa Tegalgondo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang diketahui bahwa R/C ratio = 1,46. Karena R/C Ratio lebih besar dari 1 (>1) maka usahatani padi masih efisien untuk diusahakan dan menguntungkan Rp. 1.875.790 Sedangkan dari hasil penelitian di Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang diketahui bahwa R/C Ratio = 1,36. Karena R/C Ratio lebih besar dari 1 (>1) maka usahatani padi masih efisien untuk diusahakan dan menguntungkan Rp. 1.549.675. Alasan petani tetap berusahatani padi di Desa Tegalgondo dan Desa Landungsari adalah: 1. Memiliki tanah sawah yang sesuai untuk ditanami padi; 2. Memiliki keahlian dalam usahatani padi yang diperoleh secara turun-temurun; 3. Membantu mencukupi kehidupan sehari-hari; 4. Mengikuti petani lain yang juga menanam padi; 5. Lebih mudah menanam padi daripada tanaman lain; 6. Biaya usahatani padi lebih kecil dibandingkan tanaman lain; 7. Sebagai pekerjaan sampingan.