PERBEDAAN HARGA DIRI REMAJA SUKU BANGSA JAWA DAN REMAJA SUKU BANGSA CINA
Main Author: | Prisandhi, Galih Lingga |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/32118/1/jiptummb--galihlingg-27337-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/32118/2/jiptummb--galihlingg-27337-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/32118/ |
Daftar Isi:
- Masa remaja merupakan salah satu periode kehidupan yang paling penting dalam hal perkembangan, baik itu kepribadian, nilai-nilai, konsep diri maupun harga diri. Harga diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri, perasaan seseorang terhadap dirinya sendiri, bagaimana seseorang menganggap dirinya sendiri dari berbagai aspek yang berbeda-beda, serta kebutuhan dan keinginan akan penilaian akan rasa hormat diri dan penghargaan dari orang lain. Perkembangan harga diri pada remaja berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Harga diri mulai terbentuk setelah anak lahir, ketika mulai berhadapan dengan dunia luar dan berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan sekitarnya termasuk orang tua. Harga diri merupakan salah satu unsur dari kepribadian. Kepribadian atau karakteristik seorang remaja seperti yang telah diungkapkan di atas dipengaruhi oleh lingkungan masing-masing yaitu lingkungan sosial, lingkungan budaya dan lingkungan alam yang merupakan komponen pembinaan kepribadian tiap kelompok manusia di wilayahnya masing-masing. Indonesia merupakan negara multi etnis, yang di dalamnya terdapat berbagai macam etnis seperti etnis Jawa, etnis Cina/Tionghoa, etnis Madura dan lain sebagainya. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan harga diri remaja suku bangsa Cina dan remaja suku bangsa Jawa. Penelitian ini berupa penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian komparatif, dimana peneliti melakukan perbandingan mengenai harga diri remaja suku bangsa Cina dengan remaja suku bangsa Jawa. Subyek dalam penelitian ini adalah remaja (16-18 tahun) yang memiliki keturunan Cina atau Jawa dengan jumlah 60 orang yang diambil dengan menggunakan tehnik pusposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala harga diri dengan jumlah item sebanyak 36 item. Tehnik analisa data menggunakan t-test atau uji t. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan harga diri yang signifikan (t = 2,153; sig = 0,035) pada remaja suku bangsa Cina dan remaja suku bangsa Jawa. Dimana pada remaja suku bangsa Cina memiliki harga diri yang lebih tinggi (X = 110,27) dibandingkan dengan remaja suku bangsa Jawa (X = 103,78).