PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS POKOK BAHASAN PRICES SISWA KELAS V SDN BANGSAL 1 PESANTREN KEDIRI
Main Author: | MUNIR N, FATHUL |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/30871/1/jiptummpp-gdl-s1-2011-fathulmuni-23292-Pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/30871/2/jiptummpp-gdl-s1-2011-fathulmuni-23292-BAB%2BI.pdf http://eprints.umm.ac.id/30871/ |
Daftar Isi:
- Permasalahan dalam proses pembelajaran yang paling mendasar adalah proses pembelajaran yang membosankan, sehingga siswa merasa kesulitan dalam memahami suatu konsep. Hal ini yang mengakibatkan hasil belajar siswa kurang optimal. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan "Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris pokok bahasan Prices siswa kelas V SDN Bangsal I Pesantren Kota Kediri". Sehubungan dengan rumusan masalah tersebut maka penelitian ini mempunyai tujuan yaitu untuk mengetahui dan menganalisis sejauh mana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournamet (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris pokok bahasan Prices siswa kelas V SDN Bangsal I. Penelitian ini adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian ini merupakan penelitian reflektif yang dilaksanakan secara siklus (berdaur) di dalam kelas untuk memperoleh gambaran tentang keadaan, peristiwa maupun kejadian secara alami selama proses pembelajaran berlangsung. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus tindakan dan terdiri dari empat tahapan sebagai berikut: 1). Perencanaan (planning), 2). Tindakan (acting), 3).Pengamatan (Observing), dan 4).Refleksi (Reflecting). Simpulan dari penelitian ini adalah Pembelajaran Kooperatif model TGT dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas V SDN Bangsal 1 Pesantren Kota Kediri, hal ini ditunjukkan dari hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I (55,88%), siklus II (88,23%), sehingga model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam mengajar Bahasa Inggris.