PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH DI LINGKUNGAN PESANTREN (Studi Kasus di SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen)

Main Author: Supomo,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
etc
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/30339/1/jiptummpp-gdl-supomo0913-30691-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30339/2/jiptummpp-gdl-supomo0913-30691-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/30339/
Daftar Isi:
  • Banyak orang menilai bahwa Kurikulum Pendidikan di Sekolah sampai hari ini kurang mampu atau gagal untuk mewujudkan target Pembangunan Pendidikan Nasional. Perkelaian siswa meningkat, kurangnya rasa hormat murid kepada guru dan orang tua, munculnya egoisme kesukuan yang mengarah pada separatisme, fenomena ini menunjukkan adanya “ sesuatu yang salah “ dalam pratek pendidikan kita. Salah satu cara guna mengangkat citra sekolah adalah dengan mengembangkan spiritualisasi pendidikan yakni dengan memasukkan nilai-nilai agama kedalam lingkungan pendidikan yang dituangkan dalam pengembangan kurikulum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : Pertama : Model Implementasi pengembangan kurikulum sekolah di lingkungan Pesantren yang terjadi SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen, Kedua : Hasil pengembangan kurikulum sekolah di lingkungan Pesantren pada SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen, Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Tehnik analisis dengan tahapan-tahapan : analisis data sejak pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau varifikasi. Penelitian menyimpulkan bahwa : pertama Strategi yang dilakukan SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen dalam Pengembangan Kurikulum adalah dengan cara memadukan Kurikulum Sekolah dengan Kurikulum Pesantren dengan mencari hal positif dari keduanya. Hal ini merupakan bentuk inovasi untuk membentuk sistem pendidikan komprehenship yang memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama. Kedua Hasil dari pengembangan kurikulum di SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen tersebut mampu menghasilkan lulusan yang mempunyai nilai lebih terutama dalam bidang agama, pengetahuan umum, ketrampilan dan kepribadian. Pengembangan tersebut mampu mengangkat citra sekolah dilingkungan pesantren yang selama ini masih terkesan terbelakang.