IDENTITAS DAN PENGUNGKAPAN DIRI PENGGUNA FACEBOOK DI KALANGAN MAHASISWA (Studi Pada Mahasiswa dalam Pertemanan Facebook Peneliti)

Main Author: KISNAWATI, NENA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/28237/1/jiptummpp-gdl-nenakisnaw-29310-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28237/2/jiptummpp-gdl-nenakisnaw-29310-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/28237/
Daftar Isi:
  • Setiap anggota Facebook bebas melakukan pengungkapan diri dan menguatkan identitas untuk aktualisasi potensi diri yang dimiliki. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk mengetahui alasan, pemaknaan dan tujuan penggunaan identitas dan pengungkapan diri tersebut. Berdasarkan hasil observasi pra penelitian yang dilakukan peneliti, terdapat tiga kategori penggunaan identitas yaitu identitas asli, identitas topeng dan identitas liyan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subyek penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dan terpilih enam orang yang menjadi subjek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi tidak partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk teknik analisa data menggunakan model Miles dan Huberman. Untuk uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Penelitian menemukan tiga alasan yang berbeda penggunaan identitas yaitu penggunaan identitas asli agar mudah dicari, penggunaan identitas topeng agar nama sebenarnya tidak diketahui oleh publik, dan penggunaan identitas liyan karena adanya pengaruh keluarga. Alasan pengungkapan diri adalah menciptakan rasa percaya dari pengguna lain. Pada pemaknaan penggunaan identitas diri terdapat lima pemaknaan yaitu sebagi ciri khas, doÂ’a dan harapan, memiliki nilai prestisius, cerminan dari peristiwa yang sedang dialami dan nama bukanlah hal yang penting. Untuk pemaknaan pengungkapan diri relatif sama, hanya terdapat dua bagian area yaitu area terbuka (open self) dan area tertutup (hidden self). Namun luasan area ini berbeda-beda, sebagaimana yang dijelaskan dalam teori Johari Window. Sedangkan tujuan penggunaan identitas yaitu agar dianggap memiliki kredibilitas, mencari sensasi dan mengekspresikan diri serta sebagai ciri khas yang melekat melalui embel-embel nama belakang yang digunakan. Selain itu tujuan pengungkapan diri adalah agar dapat dilihat dan dianggap ada, atau dengan kata lain sebagai media aktualisasi diri. Kesimpulannya adalah alasan, pemaknaan dan tujuan penggunaan identitas dan pengungkapan diri merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Setiap penggunaan identitas dan pengungkapan diri memiliki tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan alasan dan pemaknaan yang diungkapkan sebelumnya. Namun pada pemaknaan pengungkapan diri, dua pengguna identitas topeng memiliki pemaknaan berbeda satu sama lain. Sehingga disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan berkaitan dengan penyebab terjadinya perbedaan pemaknaan pada penggunaan identitas topeng tersebut.