Kematian Perspektif Al-Qur'an (Studi Penafsiran Imam Al-Qusyairi dalam Kitab Tafsir Laṭhāif Al-Isyārāh

Main Author: Aditya Firmansyah,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.syekhnurjati.ac.id/8126/1/A.%20COVER%20DAN%20MUQADDIMAH.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8126/2/BAB%20I%20PDF.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8126/3/BAB%20V%20PDF.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8126/4/DAFTAR%20PUSTAKA%20PDF.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/8126/
Daftar Isi:
  • Kematian merupakan muara akhir dari setiap kehidupan makhluk di dunia. Al-Quran menyebut kematian sebagai Mawt, Mata, ajal, tawaffa atau istifa, yaqin'. Istilah ini terdapat dalam Al-Qur‟an yang semuanya mengandung makna sama, yakni kematian. Kematian di nanti-nanti akan kedatangannya bagi orang-orang yang beriman, karena setelah kematian manusia yang beriman akan mendapatkan nikmat dari Tuhan-Nya atas dasar yang dilakukan selama hidup-Nya. Namun lain halnya dengan orang orang kafir, mereka justru tidak menginginkan kematian datang menjemput-Nya dan melupakan kematian karena dianggap sesuatu yang menakutkan. Skripsi ini membahas tentang ayat-ayat kematian dalam Al-Qur'an dengan menggunakan tafsir Laṭhāif Al-Isyārāh. Sedangkan pokok permasalahan yang diangkat oleh penulis yakni: Pertama, Bagaimana Imam Al-Qusyairi menafsirkan ayat-ayat Al-Qur‟an tentang kematian dalam tafsirnya Laṭhāif Al-Isyārāh. Kedua, Seperti apa ciri khas penafsiran Imam Al-Qusyairi terhadap ayat-ayat kematian dalam Al-Qur‟an. Untuk mencapai tujuan penelitian, Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat Kualitatif dan menggunakan metode Analisis Deskriptif (Descriptive Analysis) dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan. Al-Qur‟an menjelaskan tentang adanya sebab-sebab hingga datangnya kematian. Semuanya menjadi cara seseorang menuju kematian. Disini Imam Al-Qusyairi dalam menjelaskan hakikat kematian akan sangat mendalam dikarenakan beliau menggunakan pendekatan metode tasawuf dalam menjelaskan tafsirnya.