Identifikasi Masalah Terkait Obat Penggunaan Antibiotik pada Infeksi Saluran Kemih (ISK) di RSUD Labuang Baji Makassar Periode Januari-Desember 2015

Main Author: Jamil, M Amhar
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/1401/1/M.Amhar%20Jamil.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/1401/
Daftar Isi:
  • Hasil penelitian penggunaan antibiotik pada 24 sampel yaitu ciprofloxacin 14 (35,8%), ceftriaxone 8 (20,5%), cefadroxil 7 (17,9%), cefixime 6 (15,2%), amoxicililin 1 (2,5 %), levofloxacin 1 (2,5%), dan asam pipemidat 1 (2,5%). Serta identifikasi masalah terkait obat menggunakan alur gyssens yaitu terdapat 2 (8,3%) sampel kategori V yaitu pemberian antibiotik tidak sesuai dengan indikasi, 12 (50%) sampel kategori IVc yaitu ada pilihan antibiotik yang lebih murah, 10 (41,6%) sampel kategori IVb yaitu ada pilihan antibiotik yang lebih aman/tidak toksik, 12 (50%) sampel kategori IVa yaitu tidak sesuai dengan pemilihan antibiotik lini pertama, 10 (41,6%) sampel kategori IIIc yaitu durasi penggunaan antibiotik terlalu singkat dan 8 (33,4%) sampel kategori IIc yaitu penggunaan antibiotik paranteral tidak tepat. Hasil uji statistik menggunakan chi-square yaitu tidak terdapat hubungan antara lama perawatan dengan durasi penggunaan antibiotik, tidak terdapat hubungan antara jumlah jenis obat dalam resep dengan banyaknya interaksi obat dan terdapat hubungan signifikan antara diagnosa jenis penyakit infeksi saluran kemih dengan pemilihan antibiotik.