Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya fenomena performa pertumbuhan aset yang cukup bagus namun adanya perlambatan pertumbuhan rasio CAR, FDR, NPF, DPK pada masa pandemi COVID�19, selain itu inflasi dan pertumbuhan ekonomi juga menjadi terganggu dan adanya hasil penelitian terdahulu yang berbeda-beda sehingga diperlukan penelitian lanjutan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh variabel CAR, FDR, NPF, DPK, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi terhadap pertumbuhan total aset Bank Umum Syariah (BUS) baik secara parsial maupun simultan. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing Depocit Ratio), NPF (Non-Performing Finance), DPK (Dana Pihak Ketiga), inflasi, pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan total aset BUS di Indonesia secara parsial maupun simultan. Teknik pengambilan data menggunakan metode dataset statistik, penggunaan dataset statistik ini merupakan penggunaan data yang sudah tersedia. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling, dan teknik pengambilan sampel jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil selama pada masa pandemi COVID-19 tahun 2020. Adapun teknik analisis regresi linear berganda yang digunakan untuk mencari keterkaitan antara variabel-variabel dengan alat bantu yaitu perangkat lunak SPSS. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan total aset BUS. FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan total aset BUS. NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan total aset BUS. DPK tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan total aset BUS. Inflasi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan total aset BUS. Pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan total aset BUS. Secara simultan variabel CAR, FDR, NPF, DPK, inflasi, pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan total aset BUS di Indonesia.