Perbandingan Efektivitas Obat Kumur Yang Mengandung Cetylpyridinium Chloride (Cpc) Dengan Chlorhexidine (Chx) Terhadap Penurunan Indeks Plak Pada Pengguna Alat Ortodontik Cekat
Daftar Isi:
- Plak cenderung terakumulasi di sekitar alat ortodontik cekat. Hal ini menyebabkan kontrol plak menjadi lebih sulit dilakukan sehingga pengendalian plak secara mekanis menjadi tidak adekuat. Oleh sebab itu dianjurkan penggunaan obat kumur untuk membersihkan daerah yang tidak terjangkau sikat gigi. Bahan kimia yang sering digunakan sebagai agen pembersih plak antara lain Chlorhexidine (CHX) dan Cetylpyridinium chloride (CPC). Chlorhexidine merupakan bahan antibakteri yang efektif digunakan sebagai antiplak dan anti gingivitis namun seringkali menyebabkan pewarnaan ekstrinsik pada gigi dan perubahan sensasi rasa sementara. Cetylpyridinium chloride adalah senyawa amonium kuaternari yang efektif menghambat pembentukan plak dan pertumbuhan bakteri serta memiliki efek samping yang menyerupai namun lebih ringan dibanding chlorhexidine. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas obat kumur Chlorhexidine dengan Cetylpyridinium chloride dalam menurunkan indeks plak pada pengguna alat ortodontik cekat. Penelitian ini menggunakan metode single blind experiment dengan pretest posttest design dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Uji efektivitas penggunaan CHX melalui uji T Berpasangan pada hari ke – 7 menghasilkan nilai p sebesar 0,000 dan pada hari ke – 14 sebesar 0,0001. Uji efektivitas penggunaan CPC melalui uji T Berpasangan pada hari ke – 7 menghasilkan nilai p sebesar 0,000 dan pada hari ke – 14 sebesar 0,006. Hasil uji perbandingan efektivitas CHX dan CPC melalui uji T Tidak Berpasangan menghasilkan nilai p > 0,05. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan obat kumur CHX dan CPC menurunkan indeks plak pada pengguna alat ortodontik cekat secara signifikan dan tidak terdapat perbedaan yang siginifikan antara efektivitas kedua bahan tersebut.