Daftar Isi:
  • IPK (indeks Prestasi Kumulatif) dan kapasitas mahasiswa dalam menghadapi tekanan dan rintangan akademis sehari-sehari dalam menjalani kurikulum KKNI masih menjadi suatu permasalahan yang belum terselesaikan. Penelitian ini menggunakan Teori Academic Buoyancy (Martin dan Marsh, 2006) untuk mengetahui hubungan antara Academic Buoyancy dan IPK pada mahasiswa psikologi angkatan 2013 Universitas “X” di Bandung Subjek dalam penelitian ini yaitu seluruh populasi mahasiswa aktif di Fakultas Psikologi angkatan 2013 Universitas “X” di Bandung. Terdapat 163 mahasiswa yang berpartisipasi di dalam penelitian ini. Setiap responden melengkapi kuesioner Academic Buoyancy yang disusun oleh Priska Analya dan Ka yan (2015), berdasarkan konsep Academic Buoyancy (Martin dan Marsh 2010) yang terdiri dari 56 item dan nilai IPK semester 7 serta kuisioner social support dari COPE inventory (Carver et al., 1989) yang terdiri dari 7 item, sebagai data penunjang. Skor Academic Buoyancy dikorelasikan dengan nilai IPK semester 7 dengan menggunakan uji korelasi Spearman di dalam program SPSS 20. Dilakukan juga tabulasi silang antara derajat Academic Buoyancy dengan data sosiodemografis dan data penunjang. Berdasarkan pengolahan data secara statistik, Academic Buoyancy berkorelasi signifikan dengan IPK (r = 0,300). Kesimpulan yang diperoleh adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara Academic Buoyancy dan IPK pada mahasiswa Fakultas Psikologi Angkatan 2013 Universitas “X”. Peneliti mengajukan saran agar dosen wali dapat memberikan bantuan dan motivasi kepada mahasiswa yang memiliki derajat Academic Buoyancy dan IPK yang tergolong rendah. Para mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas “X” dibimbing untuk dapat memiliki dan mempertahankan kapasistas Academic Buoyancy yang tinggi guna mendukung dirinya memeroleh IPK yang tinggi pula.