Daftar Isi:
  • Karies gigi adalah masalah rongga mulut yang disebabkan oleh flora normal dalam rongga mulut. Karies gigi dapat ditanggulangi dengan cara restorasi. Bahan restorasi yang paling umum digunakan saat ini adalah komposit lightcured. Namun masih terdapat banyak kelemahan dalam restorasi komposit, diantaranya adalah shrinkage akibat polimerisasi yang bisa menyebabkan terjadinya penumpukan plak yang berlanjut menjadi karies sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah graphene oxide (GO) yang memiliki sifat mekanis yang baik, serta bersifat antibakteri dapat ditambahkan pada resin komposit sehingga menciptakan bahan restorasi yang bersifat bakteriostatik/bakterisidal. Penelitian ini menggunakan GO swasintesis yang dibuat dengan metode Modified Hummer’s, kemudian dicampurkan dengan matriks dan filler, dan dipolimerisasi menggunakan teknik lightcuring. Setelah itu dilakukan uji antibakteri dengan metode disc diffusion test dan ALT untuk menghitung jumlah koloni bakteri. Berdasarkan hasil uji antibakteri, serbuk GO memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri (bakterisidal) pada konsentrasi 1wt% dengan jumlah koloni yang terbentuk adalah 0. Sedangkan konsentrasi serbuk GO yang ditambahkan pada komposit sehingga memiliki sifat bakteriostatik tertinggi adalah GO 0,75wt% dengan jumlah koloni yang terbentuk adalah 3. Simpulan dari penelitian ini adalah graphene oxide (GO) dapat meningkatkan sifat antibakteri resin komposit lightcured dengan konsentrasi 0.75%.