Pengaruh Ekstrak Buah Merah (Pandanus conoideus Lam.) Terhadap Kadar Bilirubin Darah Tikus Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus L.) Yang Diinduksi CCl4
Daftar Isi:
- Ikterus yaitu keadaan dimana kadar bilirubin dalam darah meningkat melebihi kadar normal. Salah satu penyebab ikterus adalah kerusakan jaringan hepar, misalnya pada hepatitis. Di Indonesia, angka kejadian penyakit hepatitis masih tinggi, dan pengobatan yang tersedia hanya bersifat simtomatik dan mahal. Oleh karena itu, peneliti berusaha mencari pengobatan alternatif lain, salah satunya buah merah. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek buah merah terhadap kadar bilirubin yang dihasilkan oleh hepar tikus yang diinduksi oleh CCl4. Penelitian bersifat prospektif eksperimental, memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL), dan bersifat komparatif. Hewan coba dibagi secara acak dalam enam kelompok perlakuan (n=4) dan pada hari-1 Kelompok I dan II diberi 1 ml CMC 1%, kelompok III diberi Lesichol 28 mg/hari, kelompok IV, V, dan VI masing-masing diberi ekstrak buah merah dosis 0,5 ml, 1 ml, dan 2 ml. Setelah 8 hari perlakuan, kelompok II, III, IV, V, dan VI diinduksi CCl4 1,5 ml/kgBB kemudian setelah 36 jam kemudian dilakukan penghitungan kadar bilirubin serum. Data yang dihitung dianalisis dengan ANAVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji homogenous subset Duncan dengan α=0,05. Kesimpulan yang didapat yaitu ekstrak buah merah dengan dosis 0,5 mL dan 1 mL dapat menurunkan kadar bilirubin plasma darah tikus yang diinduksi CCl4