Analisis Perencanaan Agregat dalam Meminimumkan Biaya Produksi pada Perusahaan Indonaga Jaya Abadi
Daftar Isi:
- Perencanaan produksi agregat adalah perencanaan dan pengorganisasian sebelumnya mengenai orang-orang, bahan-bahan, mesin-mesin, dan peralatan lain serta barang modal yang diperlukan untuk memproduksi barang-barang pada suatu perusahaan tertentu di masa depan sesuai dengan yang diperkirakan atau diramalkan untuk jangka waktu pendek, menengah, dan panjang. Perencanaan produksi jangka pendek di bawah 6 bulan, sedangkan jangka menengah 6 bulan sampai 18 bulan, dan jangka panjang lebih dari 1 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi perencanaan agregat yang optimal pada perusahaan Indonaga Jaya Abadi dalam menghadapi permintaan terhadap sarung tangan yang berfluktuasi. Perusahaan Indonaga Jaya Abadi menghasilkan berbagai macam sarung tangan, namun dalam penelitian ini hanya dipakai sarung tangan benang lima saja karena sarung tangan tersebut terbesar dari segi produksi dan kebutuhan. Pada saat ini Perusahaan Indonaga Jaya Abadi mengalami kesulitan dalam hal memenuhi kebutuhan konsumennya, karena sampai saat ini masih terdapat kekurangan, kelebihan dalam produksi, dan lost order. Apabila hal ini terjadi secara terus menerus, maka biaya produksi menjadi tinggi. Sebelum melakukan peramalan, dilakukan indeks musim untuk menghilangkan efek musiman. Metode peramalan yang tepat adalah Moving Average 3 bulan, karena memiliki tingkat kesalahan paling kecil. Setelah mendapatkan metode peramalan yang tepat, langkah selanjutnya menghitung perencanaan agregat. Strategi perencanaan agregat terbaik adalah Chase Stategy dengan total biaya Rp. 267.610.998,20, dimana dengan melakukan metode perencanaan agregat tersebut perusahaan dapat menghemat biaya produksi sebesar Rp. 90.047.764,40.