Aktivitas Ekstrak Protein Biji Kedelai (Glycine max L.Merr) Varietas Detam 1 Terhadap Asupan Pakan, Berat Badan, Lingkar Pinggang dan Kadar Kolesistokinin pada Tikus Wistar Jantan

Main Authors: Hidayat, Meilinah, Sujatno, Muchtan, Sutadipura, Nugraha, -, Setiawan
Format: Proceeding PeerReviewed Book
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.maranatha.edu/1171/1/Simposium%20Herbal%20Medik_Aktivitas%20Ekstrak%20Protein%20Biji%20Kedelai.pdf
http://repository.maranatha.edu/1171/
Daftar Isi:
  • Para ahli menyebutkan bahwa kedelai mempunyai efek menurunkan berat badan. Protein dalam kedelai, B conglycinin unit B merupakan komponen yang paling berefek antiobesitas dengan cara stimulasi pengeluaran kolesistokinin (KSK), suatu hormon pencernaan yang berefek menekan keinginan makan jangka pendek. Salah satu kedelai varietas unggulan di Indonesia adalah Detam 1. Ekstrak biji protein biji kedelai Detam 1 menggunakan metode Deak mengandung kadar B conglycinin yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh beberapa dosis dan pola pemberian ekstrak protein kedelai Detam 1 selama 28 hari terhadap perubahan asupan pakan, berat badan, lingkar pinggang dan kadar KSK plasma. Penelitian dilakukan terhadap 11 kelompok tikus masing-masing 3 ekor. Sembilan kelompok perlakuan: dosis 5mg/ekor, 10mg/ekor, 20mg/ekor, masing-masing dengan pola pemberian 1x, 2x dan 3x sehari, 1 kelompok kontrol negatif serta 1 kelompok pembanding. Hasil yang didapat: kelompok yang paling baik dalam perubahan asupan pakan: 5mg/ekor 1xsehari (p<0,05), perubahan berat badan: 1,7mg/ekor exsehari dan 10 mg/ekor 1xsehari (p<0,05), perubahan lingkar pinggang: 10 mg/ekor 1xsehari (p<0,05), peningkatan kadar KSK plasma: 20mg/ekor 1xsehari (p<0,001). Simpulan penelitian adalah pemberian ekstrak protein Detam 1 pada berbagai perlakuan selama 28 hari menyebabkan perubahan asupan pakan, berat badan, lingkar pinggang dan peningkatan kadar KSK plasma.