Pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Tingkat Likuiditas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh perputaran modal kerja terhadap tingkat likuiditas perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada perioda 2007 sampai 2009. Sampel dari penelitian ini adalah 34 perusahaan manufaktur pada semua sektor yang dipilih menggunakan metoda purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah metoda pooled data dengan data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan, data dari literatur, serta jurnal yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah perputaran modal kerja dan variabel terikat (Y) adalah tingkat likuiditas perusahaan. Analisis data yang pada penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara perputaran modal kerja terhadap tingkat likuiditas perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada perioda 2007 sampai 2009 dengan besar pengaruh sebesar 11,6% dan sisanya 88,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Persamaan regresi yang diperoleh adalah Yt+1= 3,433 - 0,222 Xt. Dari persamaan tersebut, dapat dikatakan bahwa perputaran modal kerja dengan tingkat likuiditas mempunyai hubungan yang negatif, berarti jika perputaran modal kerja mengalami peningkatan maka tingkat likuiditas akan mengalami penurunan, sebaliknya jika perputaran modal kerja mengalami penurunan maka tingkat likuiditas akan mengalami peningkatan.