REPRESENTASI PEREMPUAN MODERN INDONESIA DALAM FILM “WANITA TETAP WANITA” (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce)
Main Author: | DESWANDI, ANDRI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://eprints.untirta.ac.id/12840/1/REPRESENTASI%20PEREMPUAN%20MODERN%20INDONESIA%20DALAM%20FILM%20WANITA%20TETAP%20WANITA%20%28ANALISIS%20SEMIOTIKA%20CHARLE.PDF https://eprints.untirta.ac.id/12840/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang masalah penelitian ini didasari pada anggapan bahwa terdapat ketidakadilan gender di dalam tatanan kehidupan sosial masyarakat kita yang menyebabkan dirugikannya kaum perempuan. Film “Wanita Tetap Wanita” merupakan film yang berusaha mengangkat bagaimana keadaan kaum perempuan Indonesia saat ini dengan memvisualisasikan karakter-karakter perempuan berdasarkan realitas yang ada sehingga dapat dijadikan gambaran sebuah representasi perempuan modern Indonesia. Film adalah media komunikasi massa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perempuan modern Indonesia direpresentasikan dalam film. Penelitian ini menggunakan Teori Semiotika Charles Sanders Peirce. Dengan menggunakan teori ini, diharapkan bisa membantu peneliti mengungkapkan tanda-tanda yang mengacu pada representasi perempuan modern Indonesia yang coba disampaikan dalam film Wanita Tetap Wanita. Berangkat dari teori tersebut, nantinya dipilih berbagai adegan dalam film Wanita Tetap Wanita yang dianggap merepresentasikan perempuan modern Indonesia. Selanjutnya adegan-adegan tersebut dianalisis berdasarkan segitiga unsur makna (Triangle Meaning) milik Charles Sanders Peirce yang meliputi sign, object, dan interpretant. Serta tahap selanjutnya yaitu dengan trikotomi aspek tanda Charles Sanders Perice yaitu icon, index, dan symbol. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Representasi perempuan modern Indonesia yang diceritakan dalam film ini disimbolkan melalui setiap adegan-adegan yang dimainkan oleh para pemain, didukung juga dengan dialog-dialog yang diucapkan para pemain menunjukkan bahwa perempuan Indonesia telah mengalami kemajuan yang signifikan bila dibanding beberapa tahun ke belakang. Saat ini perempuan tidak hanya bekerja di lingkungan rumah ataupun melayani suami. Tidak sedikit perempuan yang bekerja dan bahkan menjadi tulang punggung keluarga. Namun, di samping kemajuan�kemajuan tersebut, perempuan masih harus memerangi permasalahan-permasalahan gender yang hingga saat ini masih kerap terjadi, seperti pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, poligami, dan lain-lain.