IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TAHUN 2016 PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DI UPT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KECAMATAN KARANGTANJUNG KABUPATEN PANDEGLANG
Main Authors: | PUTRIYANI, NINDI, Nugroho, Kandung Sapto, Riswanda, Riswanda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.untirta.ac.id/1189/1/IMPLEMENTASI%20PROGRAM%20BANTUAN%20OPERASIONAL%20SEKOLAH%20TAHUN%202016%20PADA%20JENJANG%20PENDIDIKAN%20SEKOLAH%20DASAR%20-%20Copy.pdf http://eprints.untirta.ac.id/1189/ http://ap.fisip-untirta.ac.id |
Daftar Isi:
- NINDI PUTRIYANI. 6661121205. Implementasi Program Bantuan Operasional Sekolah Tahun 2016 pada Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar di UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Karangtanjung Kabupaten Pandeglang. Program Studi Ilmu Administrasi Publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dosen Pembimbing I : Kandung Sapto Nugroho, M.Si., Dosen Pembimbing II : Riswanda, S.Sos., M.PA., Ph.D Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Program Bantuan Operasional Sekolah Tahun 2016 Pada Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar Di UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Karangtanjung Kabupaten Pandeglang. Penelitian ini dilakukan di 3 (tiga) sekolah dasar UPT. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Karangtanjung Kabupaten Pandeglang yaitu SD Negeri Kadumerak 1, SD Negeri Cigadung 5 dan SD Negeri Cigadung 1. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi kegiatan. Analisis data yang digunakan teori yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Program Bantuan Operasional Sekolah Tahun 2016 Pada Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar Di UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Karangtanjung Kabupaten Pandeglang dilihat dari faktor komunikasi, sumberdaya, kecenderungan dan struktur birokrasi rata-rata dari hasil wawancara sudah sudah berjalan sesuai dengan juklak dan juknis. Faktor pendorong yaitu semua masyarakat memiliki antusias yang tinggi dalam memilih sekolah gratis dan tidak akan kekurangan siswa, dengan adanya program BOS angka putus sekolah dan tinggal sekolah dapat ditekan, dan faktor penghambat yaitu waktu Pencairan dana BOS tidak tepat waktu, penggunaan Dana BOS terkadang tidak sesuai dengan rencana kegiatan dan skala prioritas kebutuhan sekolah karena adanya campur tangan birokrasi dalam pengelolaan dana BOS dengan adanya instrument biaya yang tidak terduga yang harus dibeli sekolah yang ditentukan oleh dinas terkait. Kata Kunci : Implementasi, Program BOS, Jenjang Pendidikan Dasar