UJI ANTAGONIS Aspergillus sp. DAN Trichoderma spp. TERHADAP Fusarium sp., PENYEBAB PENYAKIT REBAH KECAMBAH PADA SENGON

Main Authors: Lelana, Neo Endra, anggraeni, Illa, Mindawati, Nina
Other Authors: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
Format: Article info eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan , 2016
Subjects:
Online Access: http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/1002
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/1002/932
ctrlnum --ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1002
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">UJI ANTAGONIS Aspergillus sp. DAN Trichoderma spp. TERHADAP Fusarium sp., PENYEBAB PENYAKIT REBAH KECAMBAH PADA SENGON</title><creator>Lelana, Neo Endra</creator><creator>anggraeni, Illa</creator><creator>Mindawati, Nina</creator><subject lang="id-ID">Antagonis; biokontrol; fungi endofit; Fusarium sp.</subject><description lang="id-ID">Fungi &#xA0;endofit &#xA0;merupakan &#xA0;kelompok &#xA0;fungi &#xA0;yang &#xA0;dapat &#xA0;dikembangkan sebagai &#xA0;agen &#xA0;pengendali &#xA0;hayati. &#xA0;Studi mengenai &#xA0;potensi &#xA0;fungi &#xA0;endofit sudah &#xA0;banyak &#xA0;dilakukan &#xA0;untuk &#xA0;tanaman &#xA0;pertanian, &#xA0;namun &#xA0;masih sedikit &#xA0;untuk tanaman kehutanan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat aktivitas antagonis dua isolat dari kelompok&#xA0;Aspergillus dan Trichoderma terhadap Fusarium sp. penyebab penyakit rebah kecambah pada sengon. Penghambatan tertinggi pada &#xA0;hari &#xA0;ketujuh &#xA0;ditunjukkan &#xA0;oleh Trichoderma harzianum &#xA0;Bio1999, &#xA0;yaitu &#xA0;sebesar &#xA0;46,36% &#xA0;dan &#xA0;selanjutnyberturut-turut diikuti isolat Aspergillus sp. JTB 105, T. viride Bio19232, dan Aspergillus sp. STB 107 masing-masing sebesar 41,72%; 31,13% dan 28,48%. Penghambatan terhadap Fusarium sp. terjadi melalui mekanisme mutual inhibisi. Berdasarkan panjang zona inhibisi yang terbentuk, isolat Aspergillus sp. JTB105 menunjukkan hasil yang tertinggi, &#xA0;yaitu &#xA0;sebesar 2,25 &#xA0;mm &#xA0;dan &#xA0;selanjutnya &#xA0;berturut-turut &#xA0;diikuti &#xA0;isolat &#xA0;T. &#xA0;harzianum Bio1999, &#xA0;T. &#xA0;viride Bio19232 dan Aspergillus sp. STB 107 masing-masing sebesar 1,50 mm; 1, 00 mm dan 0,75 mm.</description><publisher lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</publisher><contributor lang="id-ID">Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan</contributor><date>2016-03-16</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>Other:</type><type>Other:</type><identifier>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/1002</identifier><identifier>10.20886/jpht.2015.12.1.23-28</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Hutan Tanaman; Vol 12, No 1 (2015): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN; 23-28</source><source lang="id-ID">Jurnal Penelitian Hutan Tanaman; Vol 12, No 1 (2015): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN; 23-28</source><source>2442-8930</source><source>1829-6327</source><language>ind</language><relation>http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/1002/932</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian Hutan Tanaman</rights><recordID>--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1002</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
Journal:eJournal
author Lelana, Neo Endra
anggraeni, Illa
Mindawati, Nina
author2 Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
title UJI ANTAGONIS Aspergillus sp. DAN Trichoderma spp. TERHADAP Fusarium sp., PENYEBAB PENYAKIT REBAH KECAMBAH PADA SENGON
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan
publishDate 2016
topic Antagonis
biokontrol
fungi endofit
Fusarium sp
url http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/1002
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHT/article/view/1002/932
contents Fungi endofit merupakan kelompok fungi yang dapat dikembangkan sebagai agen pengendali hayati. Studi mengenai potensi fungi endofit sudah banyak dilakukan untuk tanaman pertanian, namun masih sedikit untuk tanaman kehutanan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat aktivitas antagonis dua isolat dari kelompok Aspergillus dan Trichoderma terhadap Fusarium sp. penyebab penyakit rebah kecambah pada sengon. Penghambatan tertinggi pada hari ketujuh ditunjukkan oleh Trichoderma harzianum Bio1999, yaitu sebesar 46,36% dan selanjutnyberturut-turut diikuti isolat Aspergillus sp. JTB 105, T. viride Bio19232, dan Aspergillus sp. STB 107 masing-masing sebesar 41,72%; 31,13% dan 28,48%. Penghambatan terhadap Fusarium sp. terjadi melalui mekanisme mutual inhibisi. Berdasarkan panjang zona inhibisi yang terbentuk, isolat Aspergillus sp. JTB105 menunjukkan hasil yang tertinggi, yaitu sebesar 2,25 mm dan selanjutnya berturut-turut diikuti isolat T. harzianum Bio1999, T. viride Bio19232 dan Aspergillus sp. STB 107 masing-masing sebesar 1,50 mm; 1, 00 mm dan 0,75 mm.
id IOS3429.--ejournal.forda-mof.org-ejournal-litbang-index.php-index-oai:article-1002
institution Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
institution_id 475
institution_type library:special
library
library Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
library_id 121
collection Indonesian Journal of Forestry Research
repository_id 3429
subject_area Kehutanan
Lingkungan
Pertanian
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS3429
first_indexed 2016-09-28T01:14:56Z
last_indexed 2017-10-01T00:41:17Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1800764135682605056
score 16.845257